Materi Belajar

10 Contoh Soal SNBT 2023, Materi Pengetahuan dan Pemahaman Umum, Berikut Pembahasannya

Berikut 10 contoh soal SNBT 2023 materi Pengetahuan dan Pemahaman Umum lengkap dengan jawaban serta pembahasannya.

Penulis: Istiqomah Kaloko | Editor: Ayu Prasandi
HO
ILUSTRASI. Contoh soal 

TRIBUN-MEDAN. COM - Berikut 10 contoh soal SNBT 2023 materi Pengetahuan dan Pemahaman Umum lengkap dengan jawaban serta pembahasannya.

Tes Pengetahuan dan Pemahaman Umum menjadi salah satu materi dalam Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT) tahun 2023 untuk masuk Perguruan Tinggi Negeri.

Tes Pengetahuan dan Pemahaman Umum masuk ke dalam Tes Potensi Skolasrtik (TPS). Tes Potensi Skoalistik (TPS) terbagi menjadi Tes Kemampuan Penalaran Umum, Pengetauan dan pemahaman umum, Kemampuan Memahami Bacaan dan Menulis, serta Pengetahuan Kuantitatif.

Tes Pengetahuan dan Pemahaman Umum  menekankan kemampuan untuk memahami dan mengkomunikasikan pengetahuan yang dianggap penting di lingkungan budaya Indonesia, terutama keterampilan dalam berbahasa, menggunakan kata, dan keluasan serta kedalaman pengetahuan umum.

Contoh soal:

Teks berikut untuk soal nomor 1 - 2

Anggaran Negara di Dunia Tangani Covid-19

Pandemi Covid-19 diperkirakan menyebabkan perlambatan ekonomi di sejumlah negara. The Economist Intelligence Unit (EIU) memprediksi perekonomian global akan mengalami pertumbuhan minus hingga 2,2 persen pada tahun ini. Guna mengantisipasi resesi, sejumlah negara menyiapkan stimulus fiskal untuk mempertahankan perekonomiannya. Indonesia bersiap menggelontorkan Rp436,1 triliun atau 2,5 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB). Pemerintah menggunakannya untuk program percepatan belanja Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Kebijakan yang diterapkan berupa pemberian bantuan sosial dan kartu prakerja serta insentif pajak. Lebih dari setengah anggaran itu dimanfaatkan guna menangani Covid-19.

“Kami akan mati-matian mencegah tidak terjadi krisis keuangan yang bisa mengubah penghitungan dengan memperkuat koordinasi, agar defisit bisa lebih kecil,” ujar Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. Singapura, Jerman, Jepang, dan Amerika Serikat juga telah memutuskan untuk menambah anggarannya dalam penanganan Covid-19. Singapura akan memberikan 59,9 miliar dolar Singapura untuk bantuan sosial dan perlindungan pekerja, insentif pajak, jaminan modal UKM, dan bantuan pekerja mandiri. Jerman dan Jepang bersiap mengalokasikan Rp13.125 triliun (10 persen PDB) dan Rp16.308 triliun (20 persen PDB). Jerman menggunakan anggaran tersebut untuk bantuan, pinjaman modal, penangguhan pajak perusahaan, dan subsidi gaji pekerja yang dirumahkan. Jepang menggunakannya untuk bantuan tunai rumah tangga, perlindungan pekerja dan pelaku bisnis, pinjaman sektor keuangan, dan masa tenggang pajak serta asuransi. Adapun Amerika Serikat tak ketinggalan dengan Rp32.800 triliun untuk bantuan tunai dan asuransi pekerja informal, pinjaman usaha, bantuan sektor keuangan, transportasi, dan fiskal negara.

1. Berdasarkan paragraf 1, manakah simpulan yang BENAR jika pemerintah tidak memberikan insentif pajak?

A. Pemberian bantuan sosial dan kartu prakerja tidak akan berjalan.

B. Anggaran belanja pemerintah mengalami defisit.

C. Pendapatan pemerintah dari penerimaan pajak dalam negeri berkurang.

D. Program percepatan belanja Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tidak tercapai.

E. Tidak terdapat hubungan antara wabah covid-19 dengan pemberian insentif pajak

Halaman
12
Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved