Ramadan 1444 H

Masjid Raya Al-Hasanah, Berada di Jantung Kota Pangururan Samosir, Dibangun Tahun 1975

Penulis: Maurits Pardosi
Editor: Ayu Prasandi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Masjid Raya Al-Hasanah Pangururan, Samosir.  

Selama 2,5 tahun, pembangunan masjid raya itu rampung dan dapat dinikmati setiap orang yang ingin sholat dan berkunjung. Artinya, mesjid tersebut kerap dikunjungi oleh umat non muslim karena memiliki bangunan yang unik. 

Ia tambahkan, memang sejak awal, niat panitia pembangunan mesjid ini murni. Maka, itulah yang saya yakini menggerakkan setiap orang membantu pembiayaan bangunan ini. 

"Niatnya murni. Kalau di masjid ini, cuman ustad yang memiliki penghasilan. Saya saja sebagi Ketua BKM tak digaji di sini, karena ini adalah panggilan hidup bagi saya, rela dan penuh syukur," ungkapnya. 

"Bahkan, kami di sini para pengurus harus keluarkan duit karena di sana-sini ada yang rusak, itu langsung kita bagusi. Pokoknya, semua pengurus di sini harus peka dan sukarela," terangnya. 

Alami Peningkatan Jumlah Umat Muslim Saat Liburan dan Ada Proyek Pemerintah di Samosir

Jumlah umat muslim di Kota Pangururan masih kalah dengan beberapa titik di Samosir, misalnya Onanrunggu, Harian Boho dan beberapa tempat lain di Samosir.

Umat muslim banyak datang saat liburan, maka pada hari Sabtu dan Minggu, masjid tersebut bakal ramai. 

"Biasanya ini ramai kalau hari Sabtu dan Minggu serta hari libur lainnya. Kalau umat muslim di Pangururan saja tak seberapa banyaknya. Yang membuat ini ramai adalh seperti saat ini kan, adanya para pekerja yang datang dari luar Samosir," tuturnya. 

Sebagai destinasi wisata, para pengunjung tak lagi kelimpungan mencari tempat ibadat dan memiliki kapasitas yang lebih banyak dari bangunan musala sebelumnya. 

"Yang pasti kapasitasnya sudah lebih banyak dari sebelumnya. Tentu, pembangunan masjid ini sejalan dengan rancangan pemerintah bahwa Samosir adalah tempat wisata yang mendatangkan para wisatawan," tuturnya. 

Lokasi parkiran yang relatif nyaman di seberang jalan membuat masjid tersebut disambangi banyak orang. Mesjid tersebut dikelilingi pepohonan dan berada di pinggir Danau Toba membuat hawa tetap sejuk sehingga nyaman berdoa dan rehat sejenak sebelum melanjutkan perjalanan. 

Kawasan wisata yang tawarkan keindahan alam, adat-istiadat, dan toleransi yang tinggi membuat Samosir menjadi tempat nyaman bagi pengunjung. 

"Umat muslim yang ada di sini juga kita ajak senantiasa ramah, cintai adat yang ada di sini, serta sikap toleransi yang tinggi. Inilah yang membuat kita siap terima wisatawan dan bakal membuat mereka nyaman," ungkapnya. 

Hingga saat ini, tempat tersebut masih ramai dikunjungi para wisatawan lokal, nasional, maupun mancanegara. 

Sejumlah Kegiatan Rutin Dilakukan di Bulan Ramadan

Halaman
1234

Berita Terkini