Arus Mudik

Sopir Fortuner Resmi Jadi Tersangka, Sengaja Arahkan Mobil yang Boyong Pemudik ke Rel Kereta Api

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Supir mobil Fortuner, Candra Sandy Prayoga (27) warga asal Jambi ditetapkan sebagai tersangka karena menerobos jalur Kereta Api di petak Tambak-Sumpiuh, Banyumas, Kamis (20/4/2023).

Setelah berada di atas rel sekitar 1 kilometer, sopir menghentikan mobil tepat di atas jembatan.

Para penumpang panik karena takut ada kereta yang melintas dan menabrak mobil.

"Setelah mobil berhenti, sopir langsung kabur," lanjutnya.

Warga yang melihat insiden tersebut berusaha menyelamatkan para penumpang yang terjebak di dalam mobil.

Sebuah mobil masuk ke jalur kereta api di Sumpiuh, Kabupaten Banyumas, belum berhasil dievakuasi, Rabu (19/4/2023). Keberadaan mobil ini menghalangi perjalanan sejumlah kereta api. (ISTIMEWA/KIRIMAN WARGA)

Kronologi Kejadian

Insiden yang terjadi sekitar pukul 03.00 WIB tersebut tidak menimbulkan korban jiwa karena tidak ada kereta api yang melintas.

Namun, ada satu kereta api barang yang harus tertunda keberangkatannya dan terpaksa berhenti di stasiun Tambak, Purwokerto.

Koordinator Forum Relawan Lintas Organisasi (Fortasi) Banyumas, Sudjatmiko menduga sopir mobil sengaja melewati rel perlintasan kereta api.

"Ada unsur kesengajaan dari sopir. Mobil masuk dari perlintasan kereta api. Sudah diingatkan penumpang," paparnya, Rabu (19/4/2023), dikutip dari TribunBanyumas.com.

Sementara itu, Manager Humas Daop 5 Purwokerto, Krisbiyantoro menjelaskan mobil Fortuner melaju dari arah barat dan menerobos palang pintu.

Setelah menerobos palang pintu, mobil berbelok ke arah jalur hilir dan melaju di atas jalur kereta api dengan kecepatan tinggi.

"Mobil melintang di jembatan BH 1608 Km 416+4/5."

"Pada pukul 04.30 WIB, dari kepala resort bagian jalan jembatan bahwa evakuasi menunggu crane dari tambak."

"Pukul 04.35 WIB, jalur Tambak-Sumpiuh jalur hilir dinyatakan tidak bisa dilalui kereta api," terangnya.

Proses evakuasi dilakukan sejak pukul 05.30 WIB, namun terkendala jalan masuk yang terlalu sempit sehingga crane sulit diterjunkan.

Karena terlalu rumit evakuasi mobil baru bisa dilakukan pada pukul 11.43 WIB.

"Segera setelah mobil berhasil dievakuasi, jalur diperiksa petugas unit jalan jembatan dan dinyatakan aman untuk perjalanan kereta api," sambungnya.

Sejumlah perjalanan kereta api sempat tertunda akibat insiden ini.

(*/TRIBUN MEDAN)

 

Berita Terkini