AKBP Achiruddin Hasibuan Dipecat

Tidak Terima Dipecat, AKBP Achiruddin Hasibuan Ajukan Banding

Editor: Ayu Prasandi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

AKBP Achiruddin Hasibuan dikawal oleh Provost saat masuk ke ruang Bidang Propam Polda Sumut, untuk menjalankan sidang kode etik, Selasa (2/5/2023).

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - AKBP Achiruddin Hasibuan dipecat atau pemberhentian tidak dengan hormat (PTDH), setelah menjalankan sidang kode etik di Polda Sumut, Selasa (2/5/2023).

Menurut Kabid Propam Polda Sumut, Kombes Dudung, pascadipecat AKBP Achiruddin Hasibuan akan mengajukan banding.

"Untuk saudara AH (Achiruddin Hasibuan) ini mengajukan banding," kata Dudung kepada Tribun-medan, Selasa (2/5/2023).

Ia menjelaskan, nantinya pihaknya akan membuat memori banding dari AKBP Achiruddin Hasibuan.

"Nanti kita membuat memori bandingnya 14 hari, itu tergantung Mabes Polri kapan mau disidangkan," sebutnya.

Sebelumnya, seorang remaja bernama Aditya Hasibuan yang merupakan anak kandung AKBP Achiruddin Hasibuan melakukan penganiayan terhadap seorang mahasiswa bernama Ken Admiral.

Kejadian tersebut terjadi di rumah AKBP Achiruddin Hasibuan Jalan Guru Sinumba - Karya Dalam, Kecamatan Medan Helvetia, pada Kamis (22/12/2022) silam.

AKBP Achiruddin Hasibuan terlibat kasus tersebut lantaran, ia membiarkan anaknya melakukan penganiayaan terhadap korban.

AKBP Achiruddin Hasibuan dikawal oleh Provost saat masuk ke ruang Bidang Propam Polda Sumut, untuk menjalankan sidang kode etik, Selasa (2/5/2023). (TRIBUN MEDAN/ALFIANSYAH  )

Polda Sumut menyatakan telah menemukan sepeda motor Harley Davidson milik AKBP Achiruddin Hasibuan.

Sepeda motor inilah yang diduga kerap dipamerkan Achiruddin di media sosial media miliknya.

Motor ini pun diduga dibeli dari hasil bisnis gelap yang dilakoninya.

Namun demikian, Kapolda Sumut Irjen Panca Putra Simanjuntak belum merinci berapa jumlah sepeda motor mewah yang ditemukan.

Kemudian, sepeda motor itu juga sudah dijual sejak tahun 2017 lalu.

"Termasuk juga motor Harley dan udah diperiksa untuk dikejar semua alirannya dan itu sudah dijual 2017,"kata Irjen Panca Putra Simanjuntak, Selasa (2/5/2023).

Meski sepeda motor itu telah dijual, pihaknya menelusuri uang hasil penjualan tersebut. Uang itu rencananya akan disita.

Halaman
12

Berita Terkini