Kemudian, AKBP Achiruddin juga terlihat seperti memberikan semangat kepada anaknya itu.
Setelah berpelukan, Aditya langsung kembali ke posisi semula.
Sampai saat ini Polisi, saksi terkait kasus penganiyaan Ken Admiral masih melakukan rekonstruksi.
Udin, sapaan akrabnya nampak mengenakan rompi berwarna oranye bertuliskan 'Patsu'.
Dia mengenakan celana sebetis, atau dibawah lutut berwarna cokelat.
Ternyata AKBP Achiruddin Hasibuan Perintahkan Aditya Beli Senjata Mainan untuk Kelabui Polisi
AKBP Achiruddin Hasibuan diduga memerintahkan anaknya, Aditya Hasibuan membeli senjata laras panjang mainan untuk mengelabui polisi, apabila Ken membuat laporan polisi.
Diketahui, saat kejadian AKBP sempat meminta agar seseorang mengambil senjata api laras panjang dibawah tempat tidur di rumahnya, lalu ditodongkan.
Hal ini terungkap di adegan 24 saat rekonstruksi kasus penganiyaan terhadap Ken Admiral di Polda Sumut, Senin (8/5/2023).
Di sebuah ruang makan kediamannya, Ken berbicara kepada Niko, Raja Inal agar mereka membeli senjata mainan atas perintah AKBP Achiruddin Hasibuan.
Namun demikian hal itu disangkal Aditya. Dia berdalih kalau itu bukan perintah ayahnya, melainkan inisiatifnya sendiri.
"Aditya menyampaikan ke Niko, Raja Inal berkumpul di ruang makan bahwa AKBP Achiruddin berpesan untuk membeli senjata mainan,"kata penyidik membacakan adegan yang sedang dilakoni, Senin (8/5/2023).
Kemudian Aditya membantah. Dia menyebut ayahnya hanya berpesan agar ia membeli senjata plastik.
"Tidak ada disuruh Achiruddin. Berpesan membeli senjata mainan,"sangkal Aditya.
Selanjutnya pada 24 Desember Aditya dan kawan-kawannya mendatangi sebuah toko mainan di Jalan AR Hakim Kota Medan dan membeli senjata mainan berwarna hitam kepada Ramadani Lubis.