"Perkembangannya nanti kami rilis. Kami lengkapi dulu data-datanya," ujarnya.
Kesaksian Kerabat Korban hingga Daftar Nama Korban Meninggal Dunia
Putri Yuhana Hutabarat salah satu kerabat para korban yang berhasil dihubungi tribun mengatakan, bus membawa 14 penumpang.
Semuanya masih keluarga dan ingin menghadiri pesta pernikahan di Kota Medan.
"Ada 14 orang yang naik bus itu, mau pesta dan memang kami masih satu keluarga. Kami tinggal di Desa Simataniari, Onan Hasang, Pahae Julu, Taput."
"Bapak mertua saya dan keluarga lainnya hendak mau pesta ke Medan," kata Putri kepada Tribun-medan, Minggu (21/5/2023).
Rombongan pesta berangkat dari Pahae sekitar pada Jumat (19/5/2023).
Bus rombongan kemudian mengalami kecelakaan di kilometer 51 tol Tebingtinggi - Medan pada Sabtu (20/5/2023) sekitar pukul 04.00 WIB.
Putri menyebutkan, 4 orang meninggal dunia dalam kecelakaan itu.
Sementara 10 orang lainnya masih menjalani perawatan di rumah sakit Grand Medistra Lubuk Pakam.
"Empat meninggal dan ada 10 orang yang dirawat,"
"Yang meninggal salah satunya mertua saya," kata Putri.
"Keempat orang yang meninggal dunia tersebut yaitu: Pak Herman, Pak Rini sitompul, Arista Tampubolon dan Namboru Tampubolon,"jelas Putri.
Belum diketahui penyebab kecelakaan maut tersebut.
Namun berdasarkan keterangan Putri diduga sopir mengantuk dan membawa bus dengan kecepatan tinggi.