Dalam sebuah riwayat hadist menyebutkan:
قَالَ أَبُو جَعْفَرِ بْنُ جَرِيرٍ: حَدَّثَنَا مُحَمَّدٌ بْنُ عَبَّادِ بْنِ مُوسَى، وَعَمْرُو بْنُ مَالِكٍ الْبَصْرِيُّ قَالَا حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ سُلَيْمٍ، عَنْ إِسْمَاعِيلَ بْنِ أُمَيَّةَ، عَنْ نَافِعٍ، عَنِ ابْنِ عُمَرَ؛ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَرَأَ سُورَةَ "الرَّحْمَنِ" -أَوْ: قُرِئَت عِنْدَهُ-فَقَالَ: "مَا لِي أَسْمَعُ الْجِنَّ أَحْسَنَ جَوَابًا لِرَبِّهَا مِنْكُمْ؟ " قَالُوا: وَمَا ذَاكَ يَا رَسُولَ اللَّهِ؟ قَالَ: "مَا أَتَيْتُ عَلَى قَوْلِ اللَّهِ: {فَبِأَيِّ آلاءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبَانِ} إِلَّا قَالَتِ الْجِنُّ: لَا بِشَيْءٍ مِنْ نِعْمَةِ رَبِّنَا نُكَذِّبُ"
Abu Ja'far ibnu Jarir mengatakan, dari Ibnu Umar, bahwa Rasulullah membaca surat Ar-Rahman atau surat Ar-Rahman dibacakan di hadapannya. Maka beliau bersabda, Mengapa aku mendengar jin lebih baik jawabannya kepada Tuhannya daripada kalian?
Mereka bertanya, "Bagaimanakah jawabannya, wahai Rasulullah." beliau menjawab: Tidak sekali-kali aku sampai pada firman-Nya, "Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan?” Melainkan jin menjawab, "Tiada sesuatu pun dari nikmat-nikmat-Mu, wahai Tuhan kami, yang kami dustakan (ingkari).
Baca juga: FAKTA Siti Aisah Rawat dan Biayai Anak Mantan Majikan yang Down Syndrome, Bawa Pulang ke Indonesia
Dengan mendalami ayat tersebut, terdapat hikmah agar manusia bisa lebih pandai bersyukur. Ayat tersebut diulang akan memberi pencerahan bahwa Kasih Sayang Allah tiada bisa terkira.
(*/Tribun-Medan.com)