Meski demikian, Samuel mengaku tak mengetahui ada dua mayat tak jauh dari tempatnya berjaga.
Kemudian, dia juga tidak mengetahui apakah mayat korban tabrak lari pria yang menitipkan mobil tadi.
"Dia nitip abis itu dia dijemput. Gak tau kalau ada mayat karena langsung pergi,"kata Samuel, sebelum diinterogasi ke Polsek Delitua, Jumat (3/6/2023).
Unit Lantas Polsek Delitua Lakukan Olah TKP
Unit Lantas Polsek Delitua melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di lokasi penemuan mayat dua pria di dalam parit, Jalan AH Nasution, arah Simpang Pos, Jalan Letjen Jamin Ginting.
Olah TKP dipimpin Kapolsek Delitua Kompol Dedy Dharma dan sejumlah personel lantas lainnya.
Pantauan di lokasi, pertama-tama polisi melihat bekas goresan aspal beberapa meter sebelum lokasi mayat ditemukan.
Kemudian, mereka mengecek lokasi mayat dan melihat ada tiang listrik yang bengkok.
Lalu polisi melihat ada sebuah pohon mahoni yang kulit luarnya terkelupas.
"kondisi TKP selain ada mayat, ada pohon bekas seperti kena tabrak. Adapun ada beberapa pohon kayu yang sompel, kemudian tiang listrik bengkok,"kata Kapolsek Delitua Kompol Dedy Dharma, Jumat (30/6/2023).
Kompol Dedi menyebut, pihaknya juga menemukan sebuah mobil Toyota Avanza berwarna hitam dengan nomor polisi BB 1338 QA di parkiran gedung Badan Standarisasi Instrumen Pertanian (BSIP) Medan.
Mobil berwarna hitam ini ringsek pada bagian depan sebelah kiri, dua pintu sebelah kiri penyok, ban depan kiri pecah dan kaca belakang sebelah kiri juga pecah.
Kemudian, ban sebelah kanan belakang mobil juga pecah dengan kondisi velg gosong dan penyok.
(cr25/tribun-medan.com)