Sosok Agus Andrianto

Lama Bertugas di Sumut, Inilah Profil Komjen Agus Andrianto yang Dilantik Menjadi Wakapolri

Penulis: AbdiTumanggor
Editor: AbdiTumanggor
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Komjen Agus Andrianto dan sang istri, Evi Celiyanti. (ig@viigus)

Agus juga pernah sebagai Kapuskodalops Polres Lampung Selatan, Kasat Serse Poltabes Medan, dan Kapolres Metro Tangerang.

lalu, Agus menjabat sebagai Direktur Tindak Pidana Umum (Dirtipidum) Bareskrim Polri pada tahun 2016.

Pada tahun 2017, Agus menjabat sebagai Wakapolda Sumatera Utara.

Kariernya semakin naik hingga pada tahun 2018 Agus diangkat sebagai Kapolda Sumatera Utara menggantikan Irjen Paulus Waterpauw.

Pada tahun 2019, Agus terpilih sebagai Kepala Badan Pemelihara Keamanan (Kabaharkam Polri).

Agus menggantikan Firli Bahuri yang diangkat jadi Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Bahkan, nama Agus Andrianto pernah diajukan oleh Kompolnas sebagai calon Kapolri pengganti Jenderal Idham Azis.

Namun, pada Akhirnya, Agus Andrianto dilantik menjadi Kabareskrim menggantikan Listyo Sigit.

Agus Andrianto pun menjabat sebagai Kepala Badan Reserse Kriminal (Kabareskrim) Polri yang ditinggalkan Listyo Sigit.

Pada Senin (3/7/2023), Agus Andrianto dilantik menjadi Wakapolri menggantikan Komjen Gatot Eddy Pramono.

Komjen Agus Andrianto (HO)

Harta Kekayaan Komjen Agus Andrianto

Agus terakhir melaporkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) pada November 2016, atau saat ia menjabat sebagai Kepala Bagian Pengendalian Operasi Kepolisian Dearah Sumatera Selatan. Adapun di LHKPN pada periode itu, Agus tercatat memiliki harta kekayaan sebanyak Rp 1,73 miliar.

Ia memiliki aset tanah dan bangunan senilai Rp 864,4 juta yang tersebar di Jakarta Timur (warisan dan hibah) dan Musi Banyuasin (hasil sendiri).

Kemudian, dia melaporkan harta bergerak berupa alat transportasi senilai Rp 470 juta yang terdiri dari mobil Toyota Vios tahun 2003, mobil Nissan Grand Livina 2012, dan mobil Mitsubishi Pajero Sport tahun 2011. Lalu, Agus melaporkan harta bergerak lainnya yaitu logam mulia senilai Rp 38 juta.

Selain itu, ia tercatat memiliki Giro dan setara kas senilai Rp361 juta. Sementara itu, Agus diketahui tidak memiliki catatan kepemilikan piutang.

Halaman
1234

Berita Terkini