"Jadi berdasarkan info dari Gamot ( Ketua RW/Kepling ) ke saya dan saya juga hadir di kantor polsek, bahwa si pelaku ini anak brokenhome. Orangtuanya di Rantauprapat," sambung Pangulu.
Pangulu Syafi'i pun mengaku sangat kesal dengan psikologis Arya Lesmana yang seperti tak berdosa dan menyesal setelah menghabisi nyawa Tantri Yulaila Tanjung.
Arya mengaku hanya ingin menguasai barang-barang Tantri seperti sepeda motor, HP dan cincin emas.
"Saya tanya kok tega dia membunuh, katanya dia butuh barang-barang korban. Kalau nggak dibunuh, nggak bisa dikuasai," ujar Syafii yang kebetulan ikut dalam proses pengungkapan kasus ini.
(alj/tribun-medan.com)