Mobil Ditabrak Kereta Api

Dua Dokter Ditabrak Kereta Api, Dokter Osinta Silaen Tewas, Dokter Elsye Kritis

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TRIBUN-MEDAN.COM, KISARAN - Mobil Nissan Juke BK 1747 RA remuk setelah dihantam kereta api, yang berada di perlintasan Jalan Marah Rusli, Kelurahan Selawan, Kecamatan Kota Kisaran Timur, Kabupaten Asahan.

Dalam insiden ini, para penumpang ada yang tewas dan kritis.

Tampak mobil ringsek di pinggir rel, usai dihantam Kereta Api Sri Bilah jurusan Rantau Perapat-Medan. 

Kanit Gakum Satlantas Polres Asahan, Ipda Jefri Helmi mengatakan korban kecelakaan merupakan wanita. 

Baca juga: Kecelakaan Maut Mobil vs Kereta Api di Kisaran, Satu Tewas di Tempat dan Satu Kritis

"Satu orang meninggal dunia, satu lagi kritis," ujar Jefri, Selasa (18/7/2023). 

Kata Jefri, mobil tersebut dikendarai oleh Osinta Silaen (34) warga Jalan Diponegoro, Kelurahan Kisaran Baru, Kecamatan Kisaran Barat, Kabupaten Asahan. 

"Dari kecelakaan tersebut, sopir mobil Nissan Juke, Osinta Silaen meninggal dunia di tempat. Sementara Elsye Minae Sinambela (34) mengalami luka-luka dan masih dirawat di rumah sakit. Keduanya merupakan seorang dokter," katanya. 

Baca juga: Detik-detik Pria Lompat ke Rel saat Kereta Api Melintas, Warga di Lokasi Histeris Lihat Korban Tewas

Jefri mengatakan, Osinta meninggal dunia akibat tengkorak kepala korban pecah, hingga tulang rusuk korban patah.

Sementara, katanya, kendaraan korban kini sudah dievakuasi guna dilakukan penyelidikan lebih lanjut.

Salah seorang warga, Angga saat dijumpai mengaku mobil Nissan Juke yang sudah melihat kereta api datang dari kejauhan ragu-ragu.

Bahkan, menurutnya, masyarakat telah meneriaki mobil tersebut bahwa akan ada kereta api yng melintas.

Namun, mobil tersebut menerobos masuk dan melintasi rel tersebut.

"Sudah diteriaki oleh warga. Tapi mungkin ga dengar, dia melintas. Sudah naik, dan dekat perlintasan. Dia mundur lagi, mungkin karena terkejut. Jadi itulah dihantam kereta api," ujar Angga.

Dari amatan tribun-medan.com, warga berjibaku bersama petugas kepolisian untuk mengeluarkan korban meninggal dunia yang terjepit oleh pintu mobil yang sudah ringsek.

Dengan menggunakan alat seadanya, masyarakat bergotong-royong untuk mengeluarkan korban dari dalam mobil dan mengevakuasinya ke rumah sakit terdekat.

(cr2/tribun-medan.com)

Berita Terkini