TRIBUN-MEDAN.COM-  Panglima TNI Laksamana Yudo Margono turut buka suara perihal baliho bergambar Ganjar Pranowo yang viral dicopot TNI.

Yudo pun menjelaskan baliho tersebut awalnya terpasang di lahan Makodim 1013 Mtw, Muara Teweh, Barito Utara, Kalimantan Tengah.

Ia menegaskan, bahwa baliho tidak dicopot secara paksa karena disaksikan banyak pihak.

Ia mengatakan bahwa TNI mencopot spanduk tersebut berdasarkan aturan yang ada.

Sebelumnya Ganjar pun telah merespons berita tersebut, dan mengingatkan para pendukungnya untuk berkampanye dengan sopan dan tidak membawa politik identitas.