Berdasarkan hasil seleksi tingkat provinsi, nama Wiradanata diumumkan sebagai tim cadang atau pengganti.
Kemudian, polemik tersebut dijelaskan oleh kuasa hukum Doni Amansa, Andre Darmawan di Kantor LBH Himpunan Advokat Muda Indonesia (HAMI) Sulawesi Tenggara.
Baca juga: Kronologi Siswa Lolos Paskibraka Mendadak Diganti Keluarga Gubernur, Dikeluarkan Tanpa Alasan
Baca juga: SISWI Asal Maluku Utara Ini Sudah Lulus Seleksi Paskibraka Nasional,H-2 Pemberangkatan Malah Diganti
Andre Darmawan mengatakan, awalnya Doni bersama peserta lain mengikuti seleksi pengibar bendera tingkat provinsi pada 15-18 Mei 2023.
Selanjutnya, pelaksanaan seleksi tersebut dilakukan oleh panitia dari Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP).
Di akhir seleksi, panitia menyampaikan empat nama yang akan menjadi perwakilan Sultra untuk Paskibraka Nasional.
"Di akhir seleksi sudah diumumkan peringkat satu sampai empat. Untuk peringkat pertama Nadhira, kedua Doni, ketiga Wira, dan keempat Aini," ujar Andre, Minggu (16/7/2023).
Andre mengatakan, dari hasil seleksi panitia, kliennya disampaikan peringkat satu dan dua akan menjadi tim inti sementara tiga dan empat jadi cadangan.
Kemudian mereka saling salaman bahkan keesokan harinya Doni bersama tiga rekannya sudah diwawancarai di RRI sebagai calon perwakilan Paskibraka Nasional asal Sultra.
"Setelah diumumkan Doni dan Wira dibawa ke RRI untuk diwawancarai bahwa mereka inilah yang mewakili Sultra Paskibraka Nasional," jelas Andre.
Dalam pengumuman tersebut, kata Andre Darmawan, banyak peserta dan panitia lain yang menyaksikan.
"Hasil tulisan panitia dari BPIP atau panitia pusat dan memang ada panitia pusat yang memantau," ucapnya.
Kemudian, Doni bersama Nadhira dibuatkan satu grup WhatsApp Capasnas 2023 oleh Ayu yang menjadi panitia.
Grup WhatsApp tersebut berisi tiga orang untuk komunikasi persiapan mereka jelang keberangkatan ke Jakarta.
"Di grup ini isinya cuman tiga orang, Ibu Ayu, Doni sama Nadhira. Di dalam grup itu isinya bagaimana mereka dibekali kemudian disampaikan bagaimana mereka bicara," jelasnya.
Di tanggal 6 dan 9 Juni 2023, Doni dan Nadhira dipanggil mengikuti pembekalan. Mereka disampaikan belum pasti dikirim ke Jakarta karena masih satu tahap seleksi.