TRIBUNMEDAN.COM, LANGKAT- Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi bersilaturahmi bersama Forkopimda dan masyarakat Kabupaten Langkat di Jentera Malay Rumah Dinas Bupati Langkat.
Plt Bupati Langkat, H.Syah Afandin mengatakan, mereka berbesar hati atas kehadiran gubernur. Jadi, ia berharap kebersamaan silaturahmi semakin erat.
"Silaturrahmi menjadi salah satu bagian penting yang harus kita biasakan. Sehingga dengan pertemuan ini akan didapat informasi sekaligus saling bertukar pikiran atau saling memberikan masukan," ujarnya melalui pers rilis yang diterima Tribun-Medan.com, Kamis (20/7/2023).
Baca juga: Gubernur Minta Maaf Lantik Pejabat yang Meninggal, Edy Rahmyadi: Yang Salah Itu Gubernurnya
Menurut Syah Afandin silaturahmi bisa mencari jalan keluarnya berbekal informasi.
"Kiranya tetap kami harapkan dukungan dari Bapak Ibu seluruhnya para tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh pemuda, serta seluruh elemen masyarakat terkhusus bagi masyarakat kabupaten Langkat," katanya.
Lebih lanjut, ia bilang seluruh masyarakat Langkat harus berterima kasih terhadap Edy Rahmayadi.
Sebab, ada beberapa kegiatan yang dilaksanakan memperkuat Langkat. Seperti Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Sumatera Utara menyalurkan listrik ke rumah masyarakat miskin.
Ada 250 kepala keluarga tidak mampu di Langkat yang mendapatkan aliran listrik yang tersebar di 9 kecamatan.
"Peresmian pompa air PLTS untuk pertanian di Desa Gunung Tinggi Kecamatan Sirapit," ujarnya.
Kemudian, Dinas Perikanan dan Kelautran Provinsi Sumut memberikan asuransi jiwa bagi para nelayan di Kabupaten Langkat. Ada 575 orang yang mendapatkan asuransi tersebut.
Lalu, Badan Kesbangpol Provinsi Sumut memberikan bantuan sembako sebanyak 800 paket.
"Sekali lagi atas perhatian dan bantuan yang di berikan saya ucapkan banyak terima kasih. Dan semoga silaturrahmi ini akan menjadi dasar kita semua untuk terus berdiri bersama," katanya.
Edy Berangkat Warga Naik Haji
Tidak hanya itu, Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmaydi juga memberangkatkan warga Langkat untuk menunaikan ibadah haji ke Mekkah.
Menurutnya, piramida penduduk Indonesia bahwa perempuan lebih banyak dari laki-laki.
"Pre Boomer usia 76 Tahun lebih banyak Perempuan dari pada Laki-laki. Generasi X Usia 61 Tahun - 75 Tahun masih stabil. Dan, generasi milenial usia 31 tahun-45 tahun masih stabil," ujarnya.
Selain itu, generasi Z usia 18 tahun sampai 40 tahun masih stabil, post generasi Z usia 15 tahun masih stabil.
"Maka pelayanan Posyandu dan KB digunakan sebagai sarana untuk menekan lonjakan jumlah penduduk di Kabupaten Langkat," katanya.
Baca juga: Dua Saksi Mahkota Beberkan saat Tosa Ginting Perintahkan Bunuh Eks Anggota DPRD Langkat Paino
Jadi, wilayah Kabupaten Langkat merupakan wilayah yang kaya sebagai penghasil minyak mentah pada era Belanda.
"Perkiraan uang yang beredar di Prov Sumut sebagai penggerak perekonomian terdiri dari Kredit Rp 248 Triliun. Dan, Investasi Rp 41 Triliun, APBD Rp 60 Triliun, konsumsi masyarakat Rp 205 triliun dengan total Rp 552 triliun," ujarnya.
"APBD berfungsi sebagai stimulus perekonomian daerah untuk menggerakkan perekonomian. Selain gaji pegawai juga ada belanja program sektor rill seperti sektor pertanian, UMKM, Industri dan Belanja Modal Infrastruktur, APBD juga digunakan untuk memberikan Belanja Sosial (BLT) yang akan meningkatkan konsumsi masyarakat," katanya.
(Apri)