TRIBUN-MEDAN.COM - Pengamat politik, Rocky Gerung mengaku tak keberatan jika namanya masuk dalam laporan relawan pendukung Jokowi ke Polda Metro Jaya.
Hal itu lantaran buntut video viral Rocky Gerung yang dianggap menghina Presiden Jokowi.
Kendati telah polisikan, Rocky Gerung tak berniat melaporkan balik relawan Jokowi.
Diketahui, nama Rocky Gerung kembali menuai sorotan setelah dianggap melontarkan kata-kata tak pantas terhadap Jokowi.
Di mana dalam video yang beredar luas di media sosial, Rocky Gerung turut mengkritik lawatan Jokowi ke China baru-baru ini.
Rocky Gerung merasa laporan relawan Jokowi tak memiliki dasar yang kuat.
Apalagi, menurut Rocky, ia hanya berargumen soal jabatan presiden yang kini disandang Jokowi.
Rocky membantah 'menyerang' personal Jokowi dalam pernyataannya di acara Konsolidasi Akbar Aliansi Aksi Sejuta Buruh di Bekasi.
Pria berusia 64 tahun itu menganggap sah-sah saja untuk melontarkan kritik terhadap presiden.
Ia turut menyoroti jabatan presiden yang berganti setiap lima tahun sekali.
Rocky Gerung juga mengatakan, kritik yang dilontarkan terhadap Jokowi itu biasa saja.
Ia juga meminta relawan Jokowi untuk tak perlu juga memberikan ancaman kepadanya.
Di sisi lain, Polda Metro Jaya langsung bergerak cepat memeriksa tiga pelapor dan dua saksi atas kasus viral tersebut.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko membenarkan pihaknya telah menerima laporan yang dilayangkan relawan Indonesia Bersatu.
Tak hanya Rocky, nama Refly Harun turut dilaporkan ke Polda Metro Jaya.