Awalnya pria itu menolak untuk mempercayainya, namun gosip yang semakin berhembus kencang membuatnya diam-diam naik kereta kembali ke kampung halamannya untuk membuktikannya sendiri.

Ketika sampai, Vuong tak segera pulang ke rumahnya, tetapi menyewa kamar terdekat untuk mengamati selama beberapa hari.

Benar saja, selama beberapa hari ia terus mendapati sahabatnya datang ke rumahnya.

Ia masih berusaha berpikir jernih, namun rumor yang terus mengudara akhirnya membuatnya tergerak untuk melakukan sesuatu.

Keesokan harinya, saat istrinya tak ada di rumah, Vuong menyelinap masuk ke rumahnya dan bersembunyi di lemari kamar tidur.

Setelah menunggu selama 5 jam, sang istri akhirnya pulang dengan ditemani oleh pria lain.

Awalnya keduanya berbaring di tempat tidur dan akhirnya mulai bercinta.

Vuong yang sedang bersembunyi di lemari tentu saja syok ketika menyaksikan adegan mengejutkan ini, terlebih saat mengetahui bahwa sosok orang ketiga yang menghancurkan kebahagiaan keluarganya adalah teman dekatnya sendiri.

Hal itu pula yang membuat Vuong lepas kendali.

Emosi yang memuncak membuatnya bergegas ke dapur untuk mengambil pisau.

Luu dan Truong tentu saja sangat terkejut melihat kehadiran Vuong, mereka bahkan tak sempat memakai bajunya kembali.

Pisau yang diambil Vuong digunakannya untuk menusuk Truong.

Luu yang menyaksikan hal itu segera berteriak minta tolong.

Orang-orang di sekitar dengan cepat berlari ke dan mengamankan Vuong, lalu membawa Truong ke rumah sakit untuk keadaan darurat.

Untungnya, cedera Truong tak terlalu serius dan ditangani tepat waktu, sehingga tak terlalu mempengaruhi kesehatannya.

Namun, Vuong tetap harus bertanggung jawab atas perbuatannya.

Pada akhirnya, Luu dan Vuong bercerai.

Tuan Vuong menerima hukuman penjara 2 tahun karena sengaja menyebabkan cedera, sedangkan Luu dan kekasihnya Truong dikritik oleh masyarakat karena hubungan terlarang mereka.

(cr32/tribun-medan.com)