Analisa pengamat
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka, dinilai memiliki setidaknya dua kelebihan yang belum tentu dimiliki kepala daerah lain di Indonesia.
Hal itu diungkapkan oleh analis politik sekaligus Direktur Eksekutif Voxpol Center, Pangi Syarwi Chaniago.
Pangi menyebut, kelebihan pertama Gibran ialah memiliki mentor seorang Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Gibran langsung punya mentor seorang presiden, yang bagaimana beliau pernah membangun Kota Solo," ungkap Pangi, tak lama setelah Gibran terpilih jadi Wali Kota Solo.
Kelebihan lainnya, kata Pangi, saat menjadi Wali Kota Solo, Gibran memiliki akses ke lingkaran kekuasaan.
Akses ini yang tidak dimiliki kepala daerah lain.
Kepala daerah lain belum tentu memiliki akses akses kekuasaan.
"Artinya apapun program yang dibawa dari pusat, hampir tidak ada kendala yang terlalu sulit, karena punya hubungan yang cukup bagus akses kekuasaannya," ungkap Pangi.
Baca juga: Reaksi Gibran Diledek Yenni Wahid saat Pakai Seragam Petugas Parkir: Mohon Arahan Bu Wakil Presiden
Seloroh Gibran
Di sisi lain, Gibran Rakabuming Raka berseloroh dirinya ingin menjadi calon wakil presiden (cawapres) mendampingi Edhie Baskoro Yudhoyono alias Ibas.
Gibran juga mengaku menunggu tawaran menjadi cawapres pendamping Anies Baswedan. "Saya menunggu tawaran cawapresnya Pak Anies. Biar lengkap. Tapi saya maunya sama Mas Ibas, semoga. Beliau (Ibas) kan Ketua Fraksi Demokrat DPR RI," kata putra sulung Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) itu saat ditemui di kantornya, Jumat (18/8/2023).
Sayangnya, kata Gibran, ia tidak berani menjalin komunikasi langsung untuk berbicara mengenai hal itu kepada putra bungsu Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono itu.
"Nggak. Ra nduwe jalure e (tidak punya jalurnya). Ndak berani lah. Beliau kan ketua fraksi, anak presiden," kata Gibran.
Menanggapi seloroh Gibran tersebut, Wakil Ketua Umum Partai NasDem Ahmad Ali mengatakan, Gibran tak memenuhi syarat sebagai bakal cawapres Anies Baswedan.