Berita Viral

Sosok Guru Botaki Rambut 19 Siswi SMP di Lamongan Ternyata Bukan Guru BK, Begini Nasibnya Sekarang

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Mediasi yang dilaksanakan usai insiden guru botaki rambut siswi SMPN 1 Sukodadi, Lamongan, Jawa Timur.

Sedangkan oknum guru yang menurut Munif dalam proses pembinaan belum bisa dipastikan sampai kapan.

"Sementara ini kita stafkan," katanya.

Menyikapi siswa, guru berkewajiban memperbaiki karakter anak didik. Dan menciptakan proses belajar anak itu menyenangkan.

Lantas, bagaimana dengan orang tua siswa yang menjadi korban ?

Menurut Munif, sehari setelah peristiwa  antara orang tua siswa dengan guru dan pihak sekolah.

Menurutnya, antara siswa, orang tua murid dengan pihak sekolah sudah selesai, damai.

Apa yang terjadi di SMP Negeri 1 Sukodadi bagi Munif harus menjadi pembelajaran bagi semuanya.

Bagaimana siswa yang menjadi korban arogansi si guru ? para siswi tetap masuk sekolah  dan mengikuti proses belajar mengajar seperti biasa.

Kepala Sekolah SMP Negeri 1 Sukodadi, Harto kepada Tribun Jatim Network memastikan sudah tidak ada masalah.

Bahkan saat dilakukan mediasi, antara ibu-ibu wali murid dengan sang guru ikhlas saling memaafkan.

"Saya sampai meneteskan air mata , ketika menyaksikan mereka berangkulan saling memaafkan," kata Harto.

Bahkan ibu-ibu wali murid menyatakan jika mereka merasa memiliki lembaga sekolah dimana anak mereka belajar.

Ketika pagi ada masalah, sore pihak sekolah sudah ketemu dengan pihak wali murid.

Pada pagi harinya, 24 Agustus ditindak lanjuti mediasi dengan semua belasan ibu wali murid, guru dan pihak lembaga.

"Ini sudah tidak ada masalah. Damai," kata Harto.

Baca juga: Terungkap Alasan MA Anulir Hukuman Mati Ferdy Sambo: Berjasa Tegakkan Hukum di Tanah Air

Baca juga: MOMEN Ngakak dan Memalukan Istri Messi, Nyaris Saja Salah Peluk di Lapangan, Dikira Suaminya

Halaman
123

Berita Terkini