"Itulah yang menempatkan pilihan di hati Partai NasDem yaitu Bung Muhaimin Iskandar, Ketua Umum PKB," tuturnya.
Kemudian, Surya mengaku mengenal lama sosok Anies dan Cak Imin. Dirinya pun memuji Anies sebagai sosok cendekiawan dan intelektual.
Sifat Anies ini, kata Surya, diyakini dapat memberikan suasana baru untuk kepemimpinan di Indonesia ke depan.
Surya juga memuji Cak Imin sebagai organisatoris ulung di era pergerakan.
Duet Anies-Muhaimin Kayaknya Botol dan Tutup Botol
Lantas, Surya pun menganggap Anies dan Cak Imin layaknya botol dan tutup botol yang saling melengkapi. "Dan juga mempunyai kepiawaian yang tidak kalah samannya dengan Bung Anies Baswedan. Maka kedua pasangan ini bagaikan botol dan tutup botol itu," kata Surya Paloh diikuti tepuk tangan dari peserta deklarasi.
Selanjutnya, Surya menginginkan agar pasangan Anies-Cak Imin adalah capres-cawapres pertama yang mendaftarkan diri ke Komisi Pemilihan Umum (KPU).
"Rakyat dan masyarakat kita tentu mempunyai berbagai alternatif pilihan, dari berbagai calon-calon presiden sebagai kontestasi dalam pemilu yang akan datang."
"Insyaallah, pilihan kita bersama pada hari ini. Kalau saudara melihat wajah saya, saya menyatakan optimisme saya yang penuh," katanya.
Surya pun meyakini bahwa duet Anies-Cak Imin adalah wujud pemimpin baru bagi Indonesia.
"Saya ingin menyatakan insyaallah, kita memiliki pemimpin baru ke depan nanti," pungkasnya.
Surya Paloh optimis Anies-Muhaimin dapat membawa Indonesia menjadi lebih baik. "Pasangan ini (Anies-Muhaimin) mampu untuk menghadapi ancaman dan godaan maupun tantangan sistem dalam kepemimpinan pemerintahan kita," kata Surya Paloh.
Surya Paloh juga mengatakan bahwa dinamika politik yang dibawa Kolaisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) ini merupakan politik kebhinekaan.
Tidak ada lagi cebong dan kampret, yang ada Kebhinekaan
Surya Paloh pun juga mengucapkan harapan agar Pilpres 2024 jauh dari dinamika politik perpecahan.