Pogba berisiko terkena larangan bermain hingga empat tahun jika terbukti menggunakan obat peningkat performa.

Namun Pogba juga bisa bebas dari hukuman yang panjang berkaca pada kasus yang sebelumnya terjadi pada bek Atalanta Palomino.

Pada pramusim Juli 2022 lalu, Palomino juga tersangkut masalah doping.

Palomino absen selama empat bulan hingga akhirnya dibebaskan oleh pengadilan anti-doping pada 7 November 2022.

Dia dinyatakan positif mengandung Metabolit Clostebol namun kemudian berhasil meyakinkan pengadilan bahwa kontaminasi pada tubuhnya merupakan yang tidak disengaja.

Pogba pun kini juga dapat mencoba meyakinkan pengadilan zat terlarang yang ada pada tubuhnya itu dikonsumsi tanpa disadari.

Baca juga: Kondisi Paul Pogba Semakin Terpuruk akibat Tuduhan Doping yang Digunakan, Dilarang Bermain 4 Thaun

Kabar tersangkutnya Pogba dalam doping ini semakin memperbutuk musim Pogba di periode keduanya di Juventus.

Sejak kembalinya sebagai pemain bebas transfer dari Manchester United musim panas lalu, Pogba sangat kesulitan menemukan performa terbaiknya.

Musim lalu ia sering absen tidak tampil karena serangkaian masalah cedera. Di awal musim ini, ia sempat bermain beberapa menit sebelum kembali terkena cedera lagi saat melawan Empoli.

Dan kini malah ia tersandung kasus doping. Kabar ini muncul hanya beberapa jam setelah ia memberikan wawancara panjang dengan Al Jazeera.

Dia memberikan wawancara dan membahas bagaimana dia ingin mengubah persepsi orang tentang dirinya.

Ia tak ingin namanya semakin ternoda karena bisa jadi ini adalah akhir karier sepak bolanya.

 (*/TRIBUN-MEDAN.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter