"Bukan mengakhiri hidup, dugaan sementara korban membersihkan senjata api, jadi akibat kelalaian," jelas Budi, Jumat, masih dari TribunKaltara.com.
Budi membenarkan, jika selama ini Brigpol SH diperbantukan sebagai ajudan di Polda Kaltara.
Ia pun meminta publik menunggu hasil autopsi untuk mengetahui penyebab meninggalnya Brigpol SH.
"Untuk lebih detail apa penyebab meninggalnya almarhum, menunggu hasil autopsi," tegas Budi.
Alasan Keluarga
Kombes Satake Bayu Setianto mengungkapkan, pihak keluarga Brigpol SH mempunyai alasan mengapa meminta autopsi dilakukan di Kota Semarang.
"Keluarga pilih autopsi di Semarang bukan di Kaltara karena di sana fasilitasnya kurang maksimal," ungkapnya, Sabtu, dikutip dari TribunJateng.com.
Setelah dilakukan proses autopsi, jenazah Brigpol SH langsung dibawa ke rumah duka di Desa Sumber Agung, Weleri, Kabupaten Kendal.
Nantinya, pemakaman jenazah Brigpol SH dilakukan dengan prosesi upacara pemakaman polri.
"Kita tak tahu akan dimakamkan kapan, tetapi Polres Kendal sudah menyiapkan prosesi pemakamannya," imbuh Satake.
(*/TRIBUN-MEDAN.com)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter