TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Berlangsung selama seminggu, BRI-REI EXPO Property Sumut 2023 di Atrium Plaza Medan Fair, berhasil mencapai pendapatan Rp 16.5 miliar dengan total unit terjual sebanyak 85.
Pameran properti dari Real Estate Indonesia (REI) Sumatera Utara (Sumut) ini menggandeng sebanyak 36 Developer ternama di Sumut.
Ketua Panitia BRI REI Expo 2023, Arief Makmur Nasution menyampaikan, total pendapatan tersebut sudah cukup membanggakan, sebab ini adalah pertama kalinya terlaksana setelah covid 19.
Dimana bisnis properti belakangan mengalami dampak yang cukup signifikan.
"Penjualan di REI EXPO ini, laku sekitar 85 unit, dengan total pendapatan sekitar Rp 16.1 miliar, meskipun targetnya Rp 20 miliar ya. Tapi kita harapkan untuk ke depan ini target bisa dua kali lipat," ujar Arief Makmur Nasution, kepada awak media, Minggu (5/11/).
Sehabis masa covid, BRI REI Expo 2023 adalah yang pertama kali terselenggara kembali, dengan konsep yang disusun dalam waktu singkat.
Meskipun begitu, antusias masyarakat cukup tinggi dapat dilihat dari pendapatan yang dicapai dari kegiatan ini.
"Jadi harapannya kedepan bisa kita anggarkan untuk pelaksanaannya 2 kali dalam setahun," ungkapnya.
Berdasarkan pantauan dari pembelian unit di Expo ini, Makmur melihat, bahwa peminat perumahan di Medan, baik itu menengah keatas atau kebawah, itu hampir seimbang.
"Baik itu perumahan subsidi maupun yang tidak, sesuai kebutuhan masyarakat. Tetapi, perumahan subsidi cukup mendominasi, meskipun ada juga yang memilih rumah itu tergantung lokasi, dan prospek jangka panjangnya. Kelengkapan fasilitas, seperti dekat dengan pusat kota, kompleks yang lengkap ada sekolah, tempat hiburan dan lainnya," jelasnya.
Kemudian, Ketua DPD REI Sumut Andi Atmoko Panggabean berharap kegiatan ini kedepannya bisa menjangkau lebih luas lagi masyarakat di Sumatera Utara.
"Kita harus bertekad, pameran yang tahun depan harus 10 kali lebih baik dari hari ini," ujarnya.
Sebab, dikatakannya, bisnis properti sempat mati suri, saat masa Covid pada 2020 lalu, dan melalui hal ini lah, proses untuk mulai bangkit kembali.
"Disini kita mau sampaikan kepada masyarakat bahwa investasi properti masih memiliki prospek yang nyata kedepan. Kebutuhan masyarakat terhadap perumahan masih cukup tinggi," katanya.
Sumatera Utara, Atmoko mengatakan saat ini memiliki development lebih kurang sebanyak 500 ribu unit rumah.