"Itu tentunya lapangannya bagus ya, kalau lapangan rumputnya tidak bagus tidak mungkin mereka bisa sampai 10-0," tambahnya.
Terkait sorotan netizen yang membandingkan kondisi JIS yang berbeda, Arya menilai bahwa hal tersebut karena masalah penyiaran dan settingan TV.
JIS tampak lebih hijau karena tingkat kecerahan yang terlihat cukup menentukan.
Dia menegaskan sampai saat ini tidak ada keluhan untuk JIS.
Baca juga: LIGA SPANYOL - Barcelona Vs Alaves Malam Ini, Lewandowski Main, Xavi Hernandez Optimistis Menang
"Nah ini yang saya bingung, dibandingkan nih zaman dulu gini (kondisi JIS) sekarang gini."
"Kadang-kadang orang tidak lihat rumput itu bukan sekedar penampakan di TV apalagi pas TVnya saturasi warnanya memang kelihatan hijau banget yang di bawah tidak, itu bisa jadi seperti itu."
"Maka lihat langsung lapangannya dan sampai hari ini tidak ada keluhan mengenai rumput JIS dari timnas yang bermain," tegasnya.
Arya menambahkan bahwa JIS dikerjakan penuh oleh FIFA.
Konsultan FIFA yang turun langsung untuk mempersiapkan stadion yang menampung hingga 80 ribu penonton tersebut.
Namun, memang rumput didatangkan dari Indonesia agar lebih muda didapatkan.
"Harus kita ingat juga JIS itu dipakai paling banyak dipakai untuk pertandingan Piala Dunia U-17, match paling banyak main di JIS, kenapa? itu rekomendasi FIFA, karena rumputnya memang tahan untuk bermain."
"Kita asumsikan seperti itu, ini bisa bagus dan rumputnya kemarin dikerjakan oleh FIFA, teman-teman dari konsultan FIFA yang dari Australia, itu yang mengerjakan rumput JIS, itu yang mengerjakan mereka jadi bukan kita yang mengerjakan."
"Bukan dari Indonesia malah dari Australia walaupun rumputnya dari Indonesia karena memang kita cari rumput yang bisa didapatkan gampang dan cepat."
"Jadi kita harapkan pertandingan bagus terus dan tim yang bermain puas pada lapangan yang kita siapkan untuk mereka," ujarnya.
(tribun-medan.com)
Artikel ini telah tayang di BolaSport.com