Selain 11 orang tercatat meninggal dunia, kecelakaan KA Probowangi itu juga mengakibatkan beberapa orang mengalami luka.
Salah satu korban kecelakaan kereta api Probowangi dikabarkan adalah seorang bayi di bawah usia lima tahun (balita).
Korban sampai saat ini belum ditemukan.
Suyid, salah seorang warga mengatakan, korban balita belum ditemukan sejak kecelakaan terjadi sekitar pukul 19.53 WIB.
"Katanya ada (korban) bayinya, tapi belum ketemu sampai sekarang," kata Suyid dikutip Tribunjogja dari kompas.
Kapolres Lumajang AKBP Boy Jeckson Situmorang mengatakan, pihaknya masih menstrilkan area perlintasan kereta api.
Polisi juga tengah menyisir sekitar lokasi kejadian kecelakaan untuk mencari kemungkinan adanya korban yang belum dievakuasi.
"Nanti kita cek ya, kita masih sterilkan karena lokasinya gelap, kita masih lakukan penyisiran mana tahu masih ada korban lain," terang Boy.
Dikabarkan sebelumnya, Kereta menabrak sebuah minibus bernomor polisi N 7646 T pada pukul 19.53 WIB.
Minibus itu terseret sekitar 50 meter.
Belum diketahui pasti jumlah penumpang dalam minibus tersebut.
Pantauan Kompas.com, minibus jenis elf berwarna biru itu kondisinya ringsek dan berada di sisi utara rel kereta.
Bagian kursi mobil ringsek, kaca pecah, dan ban serep terlepas dari mobil.
Tampak juga beberapa korban tergeletak di samping rel.
Enam orang korban kecelakaan yang meninggal dunia di tempat langsung dievakuasi dari tempat kejadian perkara.