TRIBUN-MEDAN.COM – Inilah kisah ibu pemulung yang malu datangi pesta pernikahan anaknya tapi berakhir sang besan berlutut beri hormat.
Adapun seorang ibu yang bekerja sebagai pemulung bernama Chunmei mengaku mal uke pernikahan anaknya.
Ibu pemulung Chunmei warga pedesaan Tiongkok ini takut kehadirannya membuat sang anak diremehkan.
Sehari-hari, Chunmei bekerja sebagai pemulung untuk mencari nafkah.
Dikutip dari EVA via Tribun Trends, Jumat (1/12/2023), anak Chunmei yang menikah tersebut bernama Ergou.
Chunmei mengadopsi Ergou sebagai anaknya.
Ia terus semungut sampah untuk mendapatkan uang guna menghidupi anak-anaknya.
Saat tumbuh dewasa, Ergou tumbuh sebagai pribadi yang optimis, selalu belajar dengan baik dan masuk universitas.
Semuanya berjalan ke arah yang baik.
Baca juga: Dari Rumah ke Rumah di Pelosok Humbahas, Rapidin Ajak Akar Rumput Pilih Ganjar-Mahfud Untuk Bangsa
Baca juga: Potret Lokasi Pernikahan BCL dan Tiko Aryawardhana di Bali, Hotel Favorit David Beckham saat Liburan
Setelah lulus, Ergou mendapatkan pekerjaan yang layak di distrik tersebut, pekerjaan yang sangat stabil.
Tidak hanya itu, karena Ergou pintar dan tajam, dia sangat terkenal dan berpeluang sukses di masa depan.
Dia bertemu dan mengenal seorang gadis yang sangat baik.
Orang tua gadis itu adalah orang-orang kaya dan memiliki bisnis yang makmur.
Meski kaya, pacar Ergou tidak seperti gadis kaya yang dimanjakan sejak kecil.
Dia sangat menyukai Ergou dan tersentuh oleh kesederhanaan dan ketekunannya.
Orang tua gadis itu juga pernah bertemu Ergou sebelumnya dan cukup puas dengannya.
Setelah beberapa lama saling mengenal, keduanya merasa memiliki cukup waktu untuk melanjutkan hubungan lebih jauh.
Baca juga: Echa Tampubolon Ditemukan Tewas di Kos, Keluarga Ngaku Dihubungi Teman Pria Korban dan Ada Luka
Baca juga: SOSOK Safina Namukwaya, Nenek 70 Tahun Berhasil Lahirkan Anak Kembar,Dulu Diejek tak Bisa Punya Anak
Mereka memutuskan untuk menikahkan kedua anaknya.
Orang tua pacar Ergou mengetahui dia baru saja mulai bekerja sehingga dia tidak mempunyai banyak tabungan.
Jadi mereka sepakat untuk menghabiskan seluruh uangnya untuk pernikahan dan membantu kedua anaknya membeli rumah.
Pernikahan tersebut digelar secara khidmat, dengan banyak tamu dari keluarga mempelai wanita.
Namun di keluarga mempelai pria hanya ada mempelai pria, ibunya dan beberapa rekannya.
Di pesta pernikahan, Ergou berharap ibunya bisa duduk di kursi utama tapi Chunmei tidak puas.
Dia khawatir para tamu akan memiliki pandangan berbeda terhadap putranya dan meremehkannya.
Jadi dia memilih untuk duduk di sudut dan memperhatikan putranya dari jauh, tapi Ergou punya ide sendiri.
Saat pernikahan, dia tiba-tiba meminta MC untuk berhenti sebentar.
Kemudian dia pergi ke sudut dan menggandeng tangan ibunya ke atas panggung.
Sang ibu kini mengenakan pakaian yang sangat lusuh dan tertatih-tatih, sehingga mengejutkan para tamu.
Dia dengan lantang memberi tahu semua tamu bahwa ini adalah ibunya dan bahwa dia bukan anak kandungnya, tetapi dia dicintai dan dirawat olehnya dengan cinta tulus seorang ibu.
Ibunya menjemputnya dari tempat pembuangan sampah tetapi membesarkannya dan memberinya pendidikan yang baik.
Tanpa dia, hidupku tidak akan seperti sekarang ini.
Karena itu, Ergou berlutut dan membungkuk kepada ibunya, berterima kasih padanya karena mencintainya.
Adegan ini menyentuh hati semua orang dan tepuk tangan meriah.
Setelah melihat Chunmei, orang tua mempelai wanita sangat terkejut.
Mereka berlari ke arah Chunmei, berlutut dan memegang erat tangan ibu mertuanya.
“Selama bertahun-tahun, kami kesulitan menemukannya di mana-mana.
Kami selalu ingin mengucapkan terima kasih karena telah menyelamatkan nyawa anak saya,” kata mertuanya.
Ternyata bertahun-tahun yang lalu, putri mereka dan kini istri Ergou tiba-tiba sakit parah.
Saat mereka membawa anak tersebut ke rumah sakit, dokter tidak mau menerima anak tersebut karena tidak mempunyai cukup uang.
Keduanya bahkan berlutut untuk memohon kepada dokter namun tetap tidak mendapat ampun.
Saat ini, Chunmei lewat, melihat pemandangan ini, merasa simpati, jadi dia memberi mereka 20.000 yuan yang dia ambil sebelumnya.
Anak itu berhasil diselamatkan.
Ketika anak itu pulih, pasangan itu mencarinya ke mana-mana tetapi tidak dapat menemukannya.
Mereka tidak memiliki informasi tentangnya selain nama.
Kisah tersebut mengejutkan banyak orang.
Setelah pernikahan, mereka menjadi keluarga bahagia.
(*/tribun-medan.com)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
IKuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitt