TRIBUN-MEDAN.COM – Orang tua siswi SMA di Sampang Madura yang melahirkan di kelas saat ujian tak tahu bila anaknya hamil sejak SMP.
Adapun baru-baru ini seorang siswi SMA di Sampang Madura bikin geger setelah melahirkan di kelas saat Ujian Akhir Semester (UAS).
Ternyata, orang tua siswi itu tidak mengetahui kalau anaknya yang sedang duduk di bangku kelas 1 SMA itu sudah hamil sejak SMP.
Disebutkan orang tua siswi SMA itu tidak menyadari kehamilan putrinya lantaran tak ada ciri-ciri fisik yang terlihat.
Diketahui juga, siswi SMA tersebut memiliki fisik yang gemuk sehingga orang tua dan guru tak curiga dengan tubuhnya.
Untuk diketahui sebelumnya seorang siswi SMA di Sampang bikin geger seisi sekolahnya karena tiba-tiba melahirkan bayi di kelas saat ujian akhir sekolah (UAS).
Ternyata, siswi SMA yang tak disebut namanya itu sudah hamil sejak masih SMP.
Disampaikan Wakasek Kesiswaan Muhammad Nurchalid, siswi kelas X itu masuk atau mulai bersekolah di SMA setempat pada Juli 2023.
Sehingga baru menjalani sekolah selama sekitar 5 bulan.
Selama menjalankan sekolah di SMA, kata Muhammad Nurchalid, siswi tersebut cukup aktif selalu mengikuti kegiatan belajar mengajar.
Bahkan, berdasarkan informasi dari guru penjaskes, siswi itu selalu mengikuti jam pelajaran olahraga tanpa mengalami kendala kehamilan.
"Memang semua guru tidak ada yang curiga kalau dia hamil. Ciri-ciri fisiknya tidak diketahui karena siswi ini gemuk," terangnya.
"Orang tua pun selama anaknya hami tidak mengetahui, apalagi kami yang memantau sejumlah murid di sekolah," tambahnya.
Baca juga: Melahirkan di Kelas Saat Ujian, Begini Cara Siswi SMA Sampang Kelabui Orang Tua dan Guru, Bikin Syok
Baca juga: Melahirkan di Kelas, Orang Tua dan Guru Terkecoh, Siswi Kelas 10 di Sampang Pandai Tutupi Kehamilan
Guru Syok dan Gemeteran
Kejadian siswi SMA melahirkan di kelas saat ujian itu bikin geger seisi sekolah.
Bahkan akibat kehebohan tersebut, beberapa guru tampak syok menangani siswinya yang tiba-tiba melahirkan tersebut.
Guru dibuat heboh pula setelah mengetahui bahwa siswi SMA tersebut melahirkan dalam kondisi ari-ari nya yang tak tahu kemana.
Para guru dibuat tercengang dengan keadaan siswi SMA tersebut.
Insiden siswi Sekolah Menengah Atas (SMA) melahirkan di dalam kelas saat ujian di Kabupaten Sampang, Madura membuat guru setempat tercengang.
Mengapa tidak, sebelum proses lahirnya bayi berjenis kelamin perempuan dari janin salah satu siswi tersebut terpantau oleh guru tidak ada tanda-tanda mencurigakan.
Bahkan, siswa kelas X itu tidak terlihat panik sedikitpun di saat pertama kali masuk ke dalam ruangan, (30/11/2023) kemarin sore.
"Saya mengawasi di jam ke 2, saat masuk ke ruangan suasana dan kondisi biasa saja tak ada tanda-tanda," kata Muhammad Nurchalid guru yang menjaga ujian, dikutip Tribun-Medan.com, Sabtu (2/12/2023).
Ia menambahkan, begitupun saat token ujian mulai dibagikan kepada para siswa, suasanannya juga biasa saja.
Namun, berselang beberapa menit saat para siswa mulai mengerjakan ujian, tiba-tiba suasana ramai.
Dirinya mencoba untuk mengkondusifkan dengan menyuruh siswa agar fokus mengerjakan ujiannya.
Akan tetapi terdengar suara tangisan bayi, sehingga ia mengecek dan ternyata siswi tersebut sudah melahirkan dan siswa lainnya berhamburan keluar ruangan.
"Kondisi yang bersangkutan saat itu duduk dan menggendong bayinya," terangnya.
Setelah mengetahui hal tersebut, Nurchalid mencoba memanggil guru perempuan agar segera dilakukan pertolongan.
Sebab dirinya merasa tidak tega, apalagi melihat darah bercucuran di lantai.
"Kebetulan salah satu guru mengenal baik petugas di Puskesmas Komuning. Jadi seketika dibawa ke Puskesmas dengan menggunakan mobil ambulan," tuturnya.
Saat berada di Puskesmas dan mendapatkan perawatan, kondisi bayi sehat, sehingga di bawa langsung oleh pihak keluarga siswi.
Sedangkan, siswi masih dirawat, bahkan di rujuk ke RSUD dr. Mohammad zyn mengingat kondisinya memprihatinkan.
"Kami mendampingi siswi yang bersangkutan. Kondisi terakhir pukul 22.00 wib, alhamdulillah siswi membaik," pungkasnya.
Wakasek Humas di lembaga sekolah SMA Negeri tersebut, Hamid membenarkan atas insiden tersebut, namun dirinya tidak mengetahui secara pasti detik-detik siswa melahirkan.
Namun, berdasarkan informasi dari guru yang menjaga ujian di kelas siswa tersebut, soalnya terdengar suara tangisan.
"Jadi guru penjaga ujian menegur para siswa untuk tetap tenang," ujarnya.
Akan tetapi, suara tangisan tak berhenti, sehingga diperiksa. Ternyata siswa tersebut bersimbah darah dan melahirkan sesosok bayi.
"Saya masih gemeteran mas, jadi tidak bisa bercerita banyak," tandasnya.
Hamid mengaku merasa kaget atas insiden itu. Sebab sebelumnya pihak guru tidak mengetahui kalau ada siswa yang hamil.
"Yang bersangkutan kelas X dan dia baru masuk ke SMAN 1 Sampang, pada bulan Juli 2023 lalu," terangnya.
Di samping itu, berdasarkan kabar dari pihak Puskesmas, kata Hamid siswanya itu saat ini dalam keadaan kritis, karena ari-ari bayi tidak keluar.
Kini masih belum diketahui secara pasti bagaimana nasib bayi yang dilahirkan siswi SMA saat ujian tersebut.
"Bayinya perempuan, namun untuk siswinya dirujuk ke RSUD Sampang, karena kondisinya mengkhawatirkan, keluarganya juga sudah tanda tangan," pungkasnya.
Peristiwa kehamilan para ABG dan siswi masih sekolah memang kerap menyita perhatian.
Baca juga: Bukan Tawuran, Siswa SMK Tewas Dibacok Kelompok Pemuda Bermotor, Tiba-Tiba Dihadang Usai Beli Pulsa
Baca juga: Wanita Santai Kepergok Berhubungan Intm dengan Pria Lain di Hotel, Malah Salahkan Suaminya
Hamil Sejak SMP
Siswi yang kini duduk di bangku kelas 10 di sebuah SMA Sampang, Madura itu diketahui baru masuk sekolah tersebut pada Juli 2023.
Nurchalid mengatakan diperkirakan siswi tersebut hamil sejak masih SMP.
"Jadi yang bersangkutan mulai hamil saat masih duduk di bangku SMP dan melahirkan di SMA," ujarnya.
Cara Siswi Kelabui Orang Tua dan Guru
Selama bersekolah di SMA, tak ada satu pun yang mengetahui remaja tersebut tengah berbadan dua.
Sebab, kata Muhammad Nurchalid, siswi tersebut cukup aktif selalu mengikuti kegiatan belajar-mengajar.
Bahkan, siswi tersebut juga aktif berolahraga tanpa ada kendala.
Ia pun menyebut penampilannya tak memperlihatkan siswi tersebut tengah hamil.
Tidak hanya itu, Nurchalid mengatakan orang tua siswi itu tak mengetahui kehamilan sang anak.
"Semua guru tidak ada yang curiga kalau dia hamil. Ciri-ciri fisiknya tidak diketahui karena siswi ini gemuk," terangnya.
"Orang tua pun selama anaknya hami tidak mengetahui, apalagi kami yang memantau sejumlah murid di sekolah," tandasnya.
(*/tribun-medan.com)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
IKuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitt