TRIBUN-MEDAN.COM – Inilah identitas 26 pendaki yang masih terjebak dan delapan pendaki yang alami luka bakar akibat erupsi Gunung Marapi.
Adapun Gunung Marapi di Sumatera Barat mengalami erupsi dengan mengeluarkan abu pada Minggu (3/12/2023) sore pukul 14.54 WIB.
Diketahui, ada sebanyak 75 pendaki yang naik Gunung Marapi saat erupsi terjadi tersebut.
Hingga kini, 49 pendaki sudah dievakuasi turun.
Meski begitu, masih ada 26 pendaki lagi yang belum turun dan masih terjebak di Gunung Marapi.
Sementara dari 70 pendaki tersebut ditemukan delapan pendaki yang alami luka-luka dan luka bakar akibat erupsi.
Berikut Tribun-Medan.com merangkum idenditas pendaki yang masih terjebak, luka-luka dan yang sudah dievakuasi turun.
Disampaikan Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Padang, Abdul Malik mengungkapkan sebanyak delapan pendaki Gunung Marapi mengalami luka-luka dan luka bakar akibat erupsi Gunung Marapi.
Kedelapan pendaki tersebut telah dibawa ke RSUD Padang Panjang untuk mendapatkan perawatan.
Berikut identitas 8 pendaki yang terluka:
- Widya Azhamul
- Fadilah Zain
- Tita Cahyani
- Bima Pratama Nasra
- Rofid Al Hakim
- Zhafirah Zahrim Febrina
- Aditya Sukirno Putra
- Muhammad Fadli
Sementara itu hingga pagi ini masih terdapat 26 pendaki yang belum turun pasca-erupsi Gunung Marapi, Senin (4/12/2023).
"Update untuk pukul 04.30 WIB, terdata sebanyak 49 pendaki sudah turun. Namun, terdapat 26 pendaki belum turun," ujar Abdul Malik, selaku kepala kantor, Senin (4/12/2023) pagi.
Dia mengatakan, berdasarkan data yang diterima pihaknya, terdapat 75 pendaki yang naik Gunung Marapi saat erupsi terjadi.
Baca juga: VIRAL Video Pendaki Terjebak Erupsi Gunung Marapi, Kondisi Tangan Patah, Tubuh Dipenuhi Abu Vulkanik
Baca juga: NASIB Puluhan Pendaki Terjebak di Erupsi Gunung Marapi, Sempat Kirim Video ke Ibu, Ngaku Tak Kuat
Hingga saat ini proses evakuasi masih berlangsung bersama tim gabungan dari berbagai unsur.
Sementara itu Kepala Pos PGA Marapi, Ahmad Rifandi mengatakan, hingga pagi ini Gunung Marapi masih mengeluarkan abu vulkanik.