TRIBUN-MEDAN.com - Sembunyikan kehamilannya dari keluarga, bayi dalam kandungan wanita muda ini membusuk.
Karena itu wanita ini pun mengeluarkan bau menyengat.
Viral kasus bayi membusuk di kandungan seorang remaja berusia 21 tahun akibat hubungan di luar nikah.
Peristiwa tersebut terjadi di Sampit, Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah.
Melalui akun resmi Tiktok Holosus.care yang menangani kasus tersebut, salah seorang tim medis menceritakan kronologinya.
Saat mengeluarkan mayat bayi, tim medis bahkan sampai muntah-muntah.
Peristiwa tersebut bermula saat B (21) mengalami sesak nafas dan bau tak sedap di tubuhnya. Oleh keluarganya, B dibawa ke IGD.
Baca juga: Viral Pemberkatan Pernikahan Batal, Kades Sebut Si Wanita Diduga Masih Terikat dengan Mantan Kekasih
"Kejadian awal pasien datang ke IGD diantar ramai-ramai oleh keluarga menurut pengakuan keluarga pasien tdk dpt diajak berkomunikasi sesak nafas sejak sore.
Nafas cepat tampak sesak tapi saat di cek saturasi oksigen bagus.
Karna dari fisik pasien tampak seperti ibu hamil dokter menanyakan pada keluarga usia kehamilan pasien sambil kami tangani agar tdk terjadi kesalahan diagnosis atau tindakan lanjutan," tulisnya, Senin (4/12/2023).
Keluarga bersikeras bahwa pasien tidak sedang hamil lantaran setiap bulan pasien membeli pembalut untuk haid nya.
"Bahkan saat itu pasien mengaku sedang haid pada keluarga. Saat kita cek memang pasien sedang memakai pembalut tapi warna pembalut nya bukan merah darah, melainkan berwarna hijau lumut dan berbau busuk,"
Saat keluarga diminta keluar ruangan, akhirnya pasien mengaku jika dirinya hamil.
"Kaka pasien mengatakan sempat curiga dan mengajak pasien untuk periksa kehamilan tapi pasien menolak selalu berkilah kalau sudah haid bulan itu.
Bibi pasien jg mulai curiga karna sejak bbrp hari lalu pasien mengeluarkan bau yg aneh namun keluarga masih tetap tidak ada yg tau tentang kehamilan pasien.
Baca juga: VIRAL Wanita Kehilangan Warisan Rp10 M Gara-gara Ditipu Selingkuhan Ibunya, Akta Nikah Dipalsukan
Kami berusaha menanyai pasien tapi pasien menolak berbicara saat ada keluarga nya.
Baru setelah keluarga kami suruh tunggu diluar pasien memberi pengakuan kalo dia tau sedang dalam kondisi hamil,".
Setelah diperiksa oleh bidan, bayi ditemukan dalam keadaan meninggal dan tidak ada detak jantung.
Bayi diduga sudah meninggal beberapa minggu dalam kandungan.
"Proses mengeluarkan mayat bayi dilakukan secara normal karna ibu merasakan mulas dan masih bisa mengedan. Namun proses persalinan harus dibantu dengan mendorong perut bagian atas ke bawah supaya bayi keluar.
Proses itu cukup lama dan menyiksa. Ibu tdk kooperatif mengikuti arahan bidan selalu mengapitkan kaki, enggan mengeluarkan bayi,"
Baca juga: 2 Kecamatan dengan Jarak Terjauh dari Ibu Kota Kabupaten Padang Lawas Utara
Tim medis mengaku muntah berkali-kali lantaran tak tahan dengan bau mayat bayi.
"Sedangkan kami disana sudah benar-benar mabuk dan muntah berkali-kali karna saat bayi keluar bau busuk nya semakin menyengat,"tandasnya.
Bayi pun berhasil dikeluarkan dan sang ibu selamat.
Kisah Lain: Satu Ruangan Syok, Siswi SMA di Sampang Melahirkan di Kelas Saat Ujian
Satu ruangan syok, siswi SMA di Sampang melahirkan di kelas saat ujian.
Suara tangisan bayi pun menggema di ruangan tersebut.
Kabar mengejutkan datang dari siswi SMA di Sampang, Madura yang melahirkan di kelas saat Ujian Akhir Semester (UAS), Kamis (30/11/2023).
Berdasarkan informasi dari guru yang menjaga ruang ujian, Muhammad Nurchalid, tak ada tanda-tanda mencurigakan sebelum siswi tersebut melahirkan.
Bahkan, saat token ujian dibagikan kepada para siswa, suasana saat itu disebut masih biasa saja.
"Saya mengawasi di jam kedua, saat masuk ke ruangan suasana dan kondisi biasa saja, tak ada tanda-tanda," katanya, Jumat (1/12/2023), dikutip dari TribunMadura.
Namun, tak berselang lama setelah para siswa mulai mengerjakan soal, secara tiba-tiba ruangan tersebut ramai.
Baca juga: Viral Gadis Nekat Panjat Tower Setinggi 75 Meter dan Coba Akhiri Hidup, Kesal HP Disita Orangtua
Lantaran masih belum mengetahuinya, Muhammad Nurchalid hanya mencoba mengarahkan para siswa agar tetap tenang dan fokus mengerjakan ujian.
Namun, saat itu juga terdengar suara tangisan bayi.
Saat mengecek ke sumber suara, rupanya siswi yang tidak disebutkan namanya itu telah bersimbah darah dan menggendong bayi.
Para siswa yang berada di ruangan tersebut lari berhamburan keluar ruangan.
"Kondisi yang bersangkutan saat itu duduk dan menggendong bayinya," terangnya.
Setelah mengetahui hal tersebut, Muhammad Nurchalid memanggil guru perempuan agar segera menolong siswi tersebut.
Sebab, ia tidak tega melihat darah bercucuran di lantai.
Tak lama kemudian, seorang guru menghubungi puskesmas setempat agar membawa siswi tersebut.
"Kebetulan salah satu guru mengenal baik petugas di Puskesmas Komuning. Jadi seketika dibawa ke Puskesmas dengan menggunakan mobil ambulans," tuturnya.
Baca juga: VIRAL Calon Pengantin Sudah Sampai di Gereja tapi Batal Nikah, Mempelai Wanita Bilang Tidak Cinta
Usai ditangani pihak puskesmas, bayi yang lahir di dalam ruang kelas itu dalam kondisi sehat.
Namun, siswi tersebut dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) DR Mohammad Zyn lantaran kondisinya memprihatinkan.
Disebut Hamil Sejak SMP, Tak Ada Guru yang Curiga
Rupanya, siswi yang kini duduk di bangku kelas 10 di sebuah SMA Sampang, Madura itu diketahui baru masuk sekolah tersebut pada Juli 2023.
Nurchalid mengatakan diperkirakan siswi tersebut hamil sejak masih SMP.
"Jadi yang bersangkutan mulai hamil saat masih duduk di bangku SMP dan melahirkan di SMA," ujarnya.
Selama bersekolah di SMA, tak ada satu pun yang mengetahui remaja tersebut tengah berbadan dua.
Sebab, kata Muhammad Nurchalid, siswi tersebut cukup aktif selalu mengikuti kegiatan belajar-mengajar.
Bahkan, siswi tersebut juga aktif berolahraga tanpa ada kendala.
Ia pun menyebut penampilannya tak memperlihatkan siswi tersebut tengah hamil.
Baca juga: Viral Curhatan Istri Nangis Gegara Suaminya Punya Banyak Utang, Sedih saat Tahu Alasannya
Tidak hanya itu, Nurchalid mengatakan orang tua siswi itu tak mengetahui kehamilan sang anak.
"Semua guru tidak ada yang curiga kalau dia hamil. Ciri-ciri fisiknya tidak diketahui karena siswi ini gemuk," terangnya.
"Orang tua pun selama anaknya hami tidak mengetahui, apalagi kami yang memantau sejumlah murid di sekolah," tambahnya.
(*/TRIBUN-MEDAN.com)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter
Artikel ini telah tayang di TribunJateng.com