Siswi SMK Tewas Dirudapaksa

UPDATE Remaja yang Rudapaksa Siswi SMK Hingga Tewas Ditetapkan Jadi Tersangka

Editor: Juang Naibaho
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Salah satu pelaku yang mencecoki minuman bercampur obat dan memperkosa seorang siswi SMK kelas I di Medan. Korban diketahui berinisial PJS berusia 15 tahun, warga Kecamatan Pancur Batu, Deliserdang, Sumatera Utara. Menurut orang tua korban, Udin Sagala, peristiwa yang menimpa putrinya ini terjadi, pada Jumat (1/12/2023). (FB)

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Satreskrim Polrestabes Medan telah mengamankan pelaku rudapaksa terhadap siswi SMK berinisial PJS (15) hingga berujung kematian.

Menurut Kasat Reskrim Polrestabes Medan Kompol Teuku Fathir Mustafa, pelaku yang diamankan berinisial WAS (17) yang juga merupakan seorang pelajar.

Saat ini, pelaku sudah mendekam di sel tahanan dan masih menjalani proses hukum.

"Satu pelaku sudah kita diamankan, statusnya saat ini sudah tersangka," kata Fathir kepada Tribun-medan, Selasa (5/12/2023).

Dikatakannya, penyidik telah melakukan rangkaian proses penyelidikan mulai dari olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan juga pemeriksaan saksi-saksi.

"Untuk hasil sementara, korban memang mengalami kekerasan seksual (rudapaksa) sebelum meninggal dunia," sebutnya.

Meninggalnya seorang siswi SMK kelas I di Medan berinisial Puji Sagala berusia 15 tahun, warga Kecamatan Pancur Batu, Deliserdang, Sumatera Utara. Menurut orang tua korban, Udin Sagala, peristiwa yang menimpa putrinya ini terjadi, pada Jumat (1/12/2023). (FB) (FB)

Diberitakan sebelumnya, seorang siswi SMK kelas I di Medan tewas usai diduga dicekoki minuman bercampur obat dan dirudapaksa.

Korban berinisial PJS merupakan warga Kecamatan Pancur Batu, Deliserdang.

Ia meninggal dunia, setelah sempat dilarikan ke Rumah Sakit Haji Adam Malik Medan pada Sabtu (2/12/2023).

Orang tua korban, Udin Sagala, menceritakan kronologi peristiwa tragis yang menimpa putrinya.

Awalnya, pada Jumat (1/12/2023) pagi, putri pertamanya ini seperti biasa berpamitan ke sekolah.

Namun, hari itu PJS tak kunjung pulang ke rumah. Sementara kawan-kawan sekolahnya sudah berpulangan.

Udin Sagala sempat mencari tahu mencari tahu keberadaan anaknya. Teman sekolah PJS menyebut putrinya itu mengikuti kegiatan ekstrakurikuler.

"Anak saya itu awalnya bersekolah seperti biasa. Pergi pagi, biasa kalau Jumat itu sekolahnya cepat pulang. Saya juga sempat menanyakan kepada kawan-kawannya, katanya anak saya lagi ikut ekstrakurikuler," kata Udin kepada Tribunmedan.com, Senin (4/12/2023).

Namun, hingga malam hari PJS tak kunjung pulang. Keluarga mulai panik lantaran PJS tak ada memberi kabar.

Halaman
1234

Berita Terkini