TRIBUN-MEDAN.com - PDIP melontarkan kritikan terhadap aksi joget Prabowo Subianto. Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menyebut jogetan Prabowo menandakan bahwa Menteri Pertahanan itu tak bisa blusukan ke warga.
Kata Hasto, Prabowo berbeda dengan Jokowi.
Hasto menjawab pernyataan Prabowo yang mengatakan bahwa dia bukan sekadar berjoget tetapi juga memiliki gagasan.
Hasto pun mengungkapkan, dirinya sudah melempar pertanyaan kepada anak ranting partainya soal gimmick Prabowo dengan berjoget.
Dia mengatakan, jika pengurus anak ranting PDIP justru menilai apa yang dilakukan Prabowo telah membuktikan dirinya bukan Jokowi.
"Ketika saya bertanya dengan pengurus anak ranting, saya tanya, gimana dengan Pak Prabowo gojekannya? Wah pak, itu mah untuk membuktikan bahwa beliau memang bukan Pak Jokowi, itu jawaban dari anak ranting PDI Perjuangan," kata Hasto di Kawasan Kabupaten Serang, Banten, Minggu (10/12/2023).
Mendapati jawaban itu, Hasto menyebut bahwa Prabowo telah mengaburkan apa yang telah dilakukan Presiden Jokowi.
Misalnya, dengan gaya blusukan yang sangat identik dengan Jokowi dan jadi karakter PDI Perjuangan, namun justru Prabowo tak bisa melakukannya.
"Sehingga gojek-gojekan (joget) dengan gemoy itu justru mengaburkan bahwa apa yang dilakukan oleh pak Jokowi seperti blusukan itu memang tidak bisa dilakukan oleh pak Prabowo," tutur Hasto yang juga Sekretaris Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo - Mahfud Md itu.
Prabowo: Biar yang Ngejek Capek
Calon presiden (capres) nomor urut 2, Prabowo Subianto menjawab kritikan soal aksi jogetnya.
Prabowo mengaku tak mau pikir pusing terkait kritikan yang belakangan ini diarahkan kepadanya.
Ia justru mengajak para pendukungnya untuk joget bersama-sama saat menghadiri HUT ke-9 Partai Solidaritas Indonesia (PSI) di Stadion Jatidiri, Semarang, Sabtu (9/12/2023).
"Tapi kalau berjoget lagunya harus enak! Mana musiknya, aku joget, kalian (kader PSI) joget juga ya, biar yang ngejek-ngejek itu capek ngejek-nya gitu loh," ucap Prabowo.
Menteri Pertahanan itu mengatakan, dirinya tidak hanya bermodalkan joget saat mencalonkan diri sebagai capres 2024.