"Saat pelaku tiba di lokasi, langsung saya halangi Dani, saya juga sempat minta tolong ke Farid untuk selamatkan anak," kata dia.
Namun saat ia berteriak minta tolong selamatkan anaknya ke Farid, korban ditusuk pelaku. "Saya mau teriak minta tolong tapi langsung ditikam," kata dia.
Sebelum tewas, Farid sempat minta tolong warga
Korban, Farid sempat masih sempat meminta tolong ke warga sekitar. Namun, saat itu kondisi korban sudah terluka parah.
Salah seorang warga Tabrani mengaku, warga tak berani mengangkat dan menolong korban karena kondisinya sudah terluka parah.
Sehingga, ia memutuskan untuk menghubungi polisi. Namun saat polisi tiba di lokasi, korban sudah meninggal dunia.
Wati salah seorang tetangga Agusvita belum mengetahui rencana pernikahan yang akan digeral oleh Agusvita dan Farid. Menurut dia, di kediaman korban belum terlihat persiapan korban akan menikah. "Kalau menikah minggu depan belum tau, mungkin acaranya di kampung," kata Wati.
Wati juga mengungkapkan, Agusvita baru tinggal di lokasi sekitar setahun terakhir.
Menurut dia, Agusvita bukan orang asli di sana. Namun yang ia ketahui korban Agusvita sudah memiliki dua orang anak.
"Sekitar empat bulan lalu korban ini baru pisah dengan suaminya," kata Wati.
Wati mengungkapkan, saat kejadian ia mendengar suara keributan di luar. Begitu ia lihat ternyata suara tadi berasal dari orang yang sedang berkelahi.
"Begitu tau ada orang berkelahi, saya masuk lagi ke rumah," kata Wati kepada Sripoku.com.
Setelah kejadian, Farid tewas bersimbah darah dan Agusvita juga terluka. "Saya kenal yang perempuan ibu rumah tangga ibu dua orang anak," kata dia.
Menurut dia, Agusvita sudah tinggal di sekitar lokasi selama setahun terakhir.
Wati mengatakan korban dulu punya suami namun beberapa bulan terakhir baru berpisah. "Sebab perpisahan diduga karena suami tidak memiliki pekerjaan," kata dia.
Dani Andika tak punya pekerjaan
Wati juga mengenal mantan suami korban yang diduga pelaku pembunuhan.