TRIBUN-MEDAN.Com, Mayor Jenderal Izak Pengemanan selaku Pangdam XVII/Cendrawasih menduga adanya penyusup saat arak-arakan jenazah Lukas Enembe.
Diduga ada penyusup dari organisasi terlarang di tengah massa yang mengantar jenazah mantan Gubernur Papua tersebut.
Penyusup diduga dari organisasi terlarang yaitu Komite Nasional Papua Barat (KNPB) dan United Liberation Movement for West Papua (ULMWP).
Dikutip dari TribunPapua.com, Dugaan penyusup tersebut mengakibatkan terjadi kerusuhan di sejumlah titik di Kabupaten Jayapura dan Kota Jayapura, Papua saat jenazah mantan Gubernur Papua Lukas Enembe dibawa dari Bandara Sentani ke STAKIN dan ke rumah duka pada Kamis (28/12/2023).
Mayjen Izak menduga bahwa kedua organisasi tersebut sudah merencanakan hal tersebut untuk mengulang kejadian kerusuhan Jayapura yang terjadi pada 29 Agustus 2019.
Pada perjalanan arak-arakan jenazah dari Bandara Sentani ke STAKIN, massa yang berada di bagian tengah mulai bersikap anarkis dengan melempar batu ke arah bangunan dan menyerang Pj Gubernur Papua Ridwan Rumasukun.
Ia mengaku, aparat keamanan sudah membuat prediksi mengenai ancaman akan adanya gangguan keamanan saat jenazah Lukas Enembe tiba di Jayapura.
Sehingga, langkah antisipasi sudah disiapkan dan aksi perusakan bisa diminimalisasi.
Selengkapnya tonton video :