Berita Viral

Truk Pengangkut Warga Usai Mengantar Jenazah Lukas Enembe Kecelakaan dan Terbakar

Editor: Satia
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tampak puing-puing bangunan yang dibakar oleh oknum massa pengantar jenazah Lukas Enembe di wilayah Waena, Kota Jayapura, Papua, Jumat (29/12/2023)

TRIBUN-MEDAN.COM, MEDAN - Mencekam, truk pengangkut warga pengantar jenazah mantan Gubernur Papua Lukas Enembe kecelakaan, Jumat (29/12) sore.

Kecelakaan ini terjadi di  jalan dekat rumah sekaligus lokasi pemakaman Lukas Enembe.

Truk yang hendak mengantar pulang para warga tersebut, terbakar akibat adanya gesekan yang memercikkan api di Koya Tengah, Distrik Muara Tami, Kota Jayapura.

Baca juga: Profil Budi Djiwandono, Keponakan Prabowo Subianto Jadi Sorotan Setelah Menikah

Kapolresta Jayapura Kota Kombes Victor Mackbon yang memastikan penyebab kebakaran itu, juga berada di lokasi kejadian.

Mackbon menerangkan, hari ini pihaknya mengantarkan rombongan pengantar jenazah dari kediaman Lukas Enembe ke rumah masing-masing warga.

Sudah ada masyarakat yang diantarkan sampai ke Abepura dan Sentani.

"Namun di tengah pelaksanaannya terjadi insiden kebakaran satu unit mobil truk yang diduga karena kelebihan muatan kemudian tidak kuat menanjak dan tergelincir ke sebelah kiri jalan, akibat gesekan yang terjadi hingga menimbulkan percikan api," ungkapnya.

Baca juga: Viral Pria Santai Curi Tas Karyawan Loket Bus Jalan Sisingamangaraja, Padahal Ada Dua Polisi

Lebih lanjut, Mackbon mengatakan, percikan api muncul setelah adanya gesekan di bagian truk.

"Kami langsung mengirimkan water canon untuk padamkan api yang menyala," katanya.

"Karena sudah gelap, giat pengantaran ini akan kami lanjutkan kembali esok hari, sudah kami koordinasikan dengan panitia."

"Hari ini sebanyak 3 truk sudah kami antarkan ke rumahnya masing-masing di antaranya ke Sentani dan Abepura, dan yang gunakan sepeda motor juga sudah mendahului pulang," pungkasnya. 

 

Artikel ini diolah Tribunnews

Baca Berita Tribun Medan Lainnya di Google News

Berita Terkini