Tribun Wiki

Profil Mayjen Oni Junianto, Mantan Wadan Paspampres Kini Naik Jabatan Jadi Sahli Panglima TNI

Editor: Array A Argus
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Oni Juniarto, mantan Wadan Paspampres kini naik pangkat menjadi Mayjen

TRIBUN-MEDAN.COM,- Oni Juniarto, mantan Wadan Paspampres (Wakil Komandan Pasukan Pengaman Presiden) kini naik pangkat menjadi Mayor Jenderal.

Sebelumnya, Oni Juniarto menyandang pangkat Brigadir Jenderal.

Setelah resmi meninggalkan jabatan Wadan Paspampres, Oni Juniarto lantas ditunjuk sebagai Perwira Staf Ahli (Sahli) Tingkat III Bidang Banusia (Bantuan Kemanusiaan) Panglima TNI.

Ia menggantikan posisi Laksamana Muda TNI Hanarko Djodi Pamungkas, yang bergeser menjadi Staf Khusus KASAL.

Posisi Oni Juniarto sebagai Wadan Paspampres digantikan Kolonel (Pas) Solihin.

Untuk diketahui, Staf Ahli Panglima Tentara Nasional Indonesia (Sahli Panglima TNI) adalah pembantu Panglima TNI dalam memberikan telaah akademis masalah nasional dan internasional yang terkait dan mendukung tugas-tugas TNI.

Sahli menyusun konsep dan saran kepada Panglima TNI dalam menentukan kebijakan yang bersifat strategis.

Staf ahli Panglima TNI merupakan badan staf yang terdiri atas sekelompok perwira di Mabes TNI yang berkedudukan langsung di bawah Panglima TNI.

Staf Ahli Panglima Tentara Nasional Indonesia dikoordinasikan oleh Koordinator Staf Ahli Panglima TNI.

Lantas, seperti apa profil Mayjen Oni Juniarto ini, berikut ulasannya.

Profil Mayjen Oni Juniarto

Oni Juniarto menduduki posisi Wadan Paspampres sejak 27 Juni 2022.

Masa jabatannya berakhir di awal tahun 2024.

Sepanjang kariernya, Oni juga pernah menjabat sebagai Dandenma Mabes TNI.

Oni Junianto lahir di Pekalongan, Jawa Tengah, pada 26 Juni 1974.

Ia merupakan lulusan Akademi Angkatan Laut (AAL) tahun 1995.

Sejumlah pendidikan militer yang pernah ditempuhnya antara lain Dikpassis, Dikko, Diklapa I, Diklapa II, Sussarpa Intel, Seskoal, Batalyon Kontra Terror 707 (Korea Selatan), dan Sespimti Dikreg-29.

Nama lengkapnya adalah Brigjen TNI (Mar) Oni Junianto, S.A.P., M.M.

Perjalanan Karier

Oni Juniarto sudah malang melintang di dalam kemiliteran Tanah Air.

Berbagai jabatan strategis di institusi TNI AL sudah pernah diembannya.

Oni tercatat pernah menjabat sebagai Brigif 2 Mar, Staf Ops Mako Kormar, Kasubdis Harpal S1 Sen Kormar (2010), Danyonmarharlan IV/Tanjungpinang (2010), Danyonif 2 Mar, dan Dismat Kormar.

Selain itu, ia juga sempat menduduki posisi sebagai Srena Pasmar 2 Jakarta, Danden Grup B Paspampres, Wadan Grup D Paspampres, Wadan Grup A Paspampres, dan Wadan Grup B Paspampres.

Karier jenderal asal Pekalongan ini makin cemerlang setelah menjabat sebagai Danbrigif 2 Marinir pada 2017.

Usai menduduki posisi tersebut, Oni sempat mengisi kursi jabatan sebagai Koorspri Panglima TNI dan Koorsmin Panglima TNI.

Selain itu, ia juga pernah bertugas menjadi Sahli Bid F Binkuatmar Koarmada I dan Wadansatintel BAIS TNI.

Pada tahun 2021, Oni Junianto kemudian naik pangkat menjaid Brigjen.

Kala itu, ia didapuk untuk menjadi Dandenma Mabes TNI.

Barulah pada 2022 Brigjen Oni Junianto diangkat sebagai Wakil Komandan Paspampres.

Pengawal Berprestasi

Oni mengaku dapat anugerah pengalaman berharga selama berdinas di Paspampres.

Jika ditotal tak kurang dari 12 tahun ia bertugas di sana.

Berbagai macam gemblengan telah menempanya menjadi pengawal (kepresidenan) berprestasi.

Ia pun meninggalkan jabatan Wadan Paspampres dengan kepala tegak sebagai perwira berprestasi.

Di lingkungan Pasukan Setia Waspada, kriteria Perwira Berprestasi memang ada.

Penilaian dan evaluasi dilakukan oleh institusi Paspampres sendiri.

Prestasi itu meliputi kemampuan militer, kemampuan akademik, yang diformalkan dalam bentuk Sertifikat Pengawal Pribadi (Walpri) Utama.

“Ya, benar, saya mendapatkan sertifikat Walpri Utama,” ujar Oni.

Sejumlah kriteria ketat diberlakukan sebelum seorang perwira mendapat sertifikat tersebut.

Ada test penguasaan bahasa Inggris, praktek lapangan, ditambah kemampuan di bidang olahraga militer.

How to fight, bagaimana secara cepat bisa menyelesaikan masalah.

Ujiannya meliputi kemampuan membaca peta operasi, peta topografi, peta geografi, bongkar-pasang senjata, naik-turun dengan tali, dan lain sebagainya.

“Semua itu menjadi modal sekaligus bekal pengabdian di medan tugas yang baru,” ujar Oni, yang kini berpangkat Mayor Jenderal Marinir itu

Harta Kekayaan

Brigjen Oni Junianto tercatat memiliki total harta kekayaan senilai Rp. 1.787.834.866.

Hartanya itu tercatat dalam Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) yang dilaporkannya pada 9 Maret 2022.

Berikut rincian lengkap harta kekayaan milik Brigjen Oni Junianto:

I. DATA HARTA

A. TANAH DAN BANGUNAN Rp. 633.200.000

1. Tanah Seluas 380 m2 di KAB / KOTA PEKALONGAN, HASIL SENDIRI Rp. 95.000.000

2. Tanah Seluas 1782 m2 di KAB / KOTA PEKALONGAN, HIBAH DENGAN AKTA Rp. 178.200.000

3. Tanah dan Bangunan Seluas 115 m2/130 m2 di KAB / KOTA KOTA JAKARTA PUSAT , WARISAN Rp. 360.000.000

B. ALAT TRANSPORTASI DAN MESIN Rp. 373.000.000

1. MOTOR, BENELLI MOTOR BEBEK Tahun 2019, HASIL SENDIRI Rp. 16.500.000

2. MOTO

3. MOTOR, VESPA SPRINT MOTOR MATIC Tahun 2019, HASIL SENDIRI Rp. 43.000.000

4. MOBIL, TOYOTA INNOVA REBORN MPV Tahun 2018, HASIL SENDIRI Rp. 298.000.000

C. HARTA BERGERAK LAINNYA Rp. 498.100.000

D. SURAT BERHARGA Rp. ----

E. KAS DAN SETARA KAS Rp. 283.534.866

F. HARTA LAINNYA Rp. ----

R, YAMAHA X-RIDE MOTOR MATIC Tahun 2018, HASIL SENDIRI Rp. 15.500.000

Sub Total Rp. 1.787.834.866

II. HUTANG Rp. ----

III. TOTAL HARTA KEKAYAAN (I-III) Rp. 1.787.834.866

(tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter    

Berita viral lainnya di Tribun Medan 

Berita Terkini