Sumut Terkini

Jalur Medan-Berastagi Macet Total Sejak Subuh Akibat Truk Mogok di Tahura

Penulis: Muhammad Nasrul
Editor: Salomo Tarigan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kendaraan terjebak macet mengular akibat adanya dua truk rusak di Jalan Jamin Ginting, Medan - Berastagi tepatnya di KM 55-56, Senin (15/1/2024). Arus lalulintas Medan-Berastagi macet total sejak subuh.

TRIBUN-MEDAN.com, KARO - Di awal pekan minggu ketiga bulan Januari 2024, arus lalulintas di Jalan Jamin Ginting yang merupakan penghubung antara Kota Medan menuju Berastagi macet total.

Informasi yang didapat, kemacetan ini mulai terjadi sejak Senin (15/1/2024) subuh tadi.

Salah satu pengendara E Pinem, mengungkapkan dirinya awalnya hendak menuju ke Kota Medan dari Berastagi.

Namun, setibanya di kawasan Desa Sempajaya tepatnya di dekat Mikie Holiday terjadi kemacetan yang cukup panjang.

"Terjebak macat mulai dari Berastagi sampai Doulu," ujar Pinem.

Berdasarkan informasi yang didapat dari pihak Satlantas Polres Tanah Karo, kemacetan ini akibat adanya mobil jenis truk yang rusak di kawasan Taman Hutan Raya (Tahura) Berastagi.

Menurut keterangan dari Kanit Turjawali Satlantas Polres Tanah Karo Ipda Sastra Sembiring, pusat kemacetan tadi berada di sekitar KM 55-56.

"Benar tadi sempat terjadi kemacetan akibat adanya truk yang rusak di Jalan Jamin Ginting, sekitar KM 55-56. Tepatnya di antara Pasar Buah Tahura dengan Doulu," ucap Sastra.

Dijelaskan Sastra, berdasarkan informasi yang didapat di lapangan kemacetan ini mulai terjadi sekira pukul 05.00 WIB subuh tadi.

Dirinya mengatakan, kemacetan ini diperparah karena adanya dua truk yang mengalami kerusakan di titik yang sama.

"Awalnya itu ada truk dari arah Medan menuju Berastagi rusak di titik tersebut, enggak lama datang truk lagi dari arah yang sama mau mendahului. Tapi karena terlalu mengambil ke kanan, truk tersebut terperosok ke beram jalan sehingga membuat lajur dari Berastagi juga ikut tertutup truk," ungkapnya.

Dari informasi yang didapat, akibat kemacetan ini membuat para pengendara terjebak hingga berjam-jam.

Bagi kendaraan yang sudah terlanjur berada di sekitar lokasi macet tidak bisa memiliki pilihan lain dan harus ikut bersabar.

Namun, pengendara yang masih berada di barisan belakang memilih untuk putar arah menghindari macet.

Akibat kemacetan ini, kendaraan yang datang dari kedua arah sudah berlapis.

Bahkan, dari arah Berastagi kendaraan sudah lapis empat karena banyaknya pengendara yang tidak sabar dan ingin mencoba mendahului.

Akibatnya lalulintas semakin parah tidak bisa dilintasi sama sekali.

(mns/tribun-medan.com

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter    

Berita viral lainnya di Tribun Medan 

Berita Terkini