Sementara itu, Bin sedang berbaring di tempat tidur dan menceritakan langkah-langkahnya kepada temannya yang memegang korek api.
Temannya kemudian menyalakan korek api yang diarahkan ke pantat Bin.
Bin kemudian kentut.
Tiba-tiba, percikan api muncul.
Percikan tersebut berubah menjadi bola api besar dan menjalar hingga ke celana yang dikenakan Bin.
Bin berguling di tempat tidur dengan panik dan berusaha memadamkan api yang berkobar di celananya.
Beruntung, api berhasil dipadamkan sebelum meluas ke wilayah lain.
Para ahli kemudian menjawab pertanyaan: Mengapa kentut bisa memicu api?
Menurut Science Illustrated, para ahli mengatakan hal ini terjadi karena gas hidrogen, metana, dan karbon dioksida yang terkandung di udara yang dikeluarkan dari usus besar atau kentut berinteraksi dengan percikan api di dekatnya.
Ini menciptakan nyala api dengan cara yang sama seperti menuangkan bensin ke dalam api.
Normalnya, kentut seseorang mengandung sekitar 75 persen hidrogen, metana, dan karbon dioksida, yang saat keluar akan bercampur dengan oksigen di udara.
Ini akan menyebabkan ledakan dan kebakaran jika ada percikan.
Namun, para ahli menyarankan untuk tidak mencoba eksperimen gaslighting yang disebabkan oleh perut kembung ini.
Hal ini dapat menyebabkan bakar diri secara tidak sengaja, seperti yang terjadi pada pria ini.
(*/TRIBUN-MEDAN.com)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter
Artikel ini telah tayang di TribunStyle.com