Berita Medan

Pengelola Parkir di Hotel Grand Antares Medan Digebuki Pria Berseragam Ormas, Bibirnya Sampai Pecah

Penulis: Fredy Santoso
Editor: Ayu Prasandi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Jepretan layar pengelola parkir di Hotel Grand Antares, Jalan Sisingamangaraja Medan bernama Surya Yudistra menjadi korban penganiayaan yang dilakukan sejumlah pria berseragam organisasi masyarakat FKPPI.

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Seorang pengelola parkir di Hotel Grand Antares, Jalan Sisingamangaraja Medan bernama Surya Yudistra menjadi korban penganiayaan yang dilakukan sejumlah pria berseragam organisasi masyarakat.

Akibatnya, bibir korban pecah dan berdarah usai dipukul oleh orang berseragam Forum Komunikasi Putra Putri Purnawirawan dan Putra Putri TNI – Polri (FKPPI) Sumut.

Dalam video yang diterima, korban awalnya nampak sedang berbincang-bincang dengan sejumlah orang.

Tak lama kemudian, pelaku yang mengenakan kemeja berwarna hitam bertuliskan FKPPI, topi baret berwarna putih langsung memukul korban dengan punggung tangan sebelah kanannya.

Saat diwawancarai, Surya yang merupakan area manager PT Fan Solusindo Bersama (FSB) mengatakan kejadian berlangsung pada 27 Februari 2024 lalu sekira pukul 11:30 WIB.

Awalnya dia menerima telepon dari anak buahnya bahwa ada sejumlah orang yang ingin bertemu dengannya di Hotel Grand Antares Medan.

Setibanya di lokasi, sejumlah orang berseragam ormas ini sempat mengaku sebagai perwakilan dari Hotel Grand Antares.

Tak lama kemudian ia disuruh masuk ke hotel bertemu dengan seseorang, namun ditolaknya.

Kemudian, keluar seorang pria yang disebut sebagai ketua FKPPI Sumut bernama Martabayang dengan ucapan tak mengenakan.

Ia menanyakan kenapa manajemen pengelola parkir tetap menagih ke karyawan.

Ketika sudah dijelaskan bahwa ada kerjasama antara pengelola parkir dan manajemen hotel, mereka tak terima sampai akhirnya seorang pria memukulnya.

"Tiba-tiba saya dipukul oleh seorang yang namanya Dedi, sekali. Saya tantang lagi, karena sudah dipukul. Nggak lama saya ditenangkan dan ada juga rekan saya,"kata Surya Yudistra, Kamis (7/3/2024).

Pasca pemukulan pertama, pria yang disebut bernama Martabayang, ketua Ormas kembali memukulnya.

Bukan cuma dipukul, seorang pria disitu juga disebut mengancam akan menculiknya.

Selanjutnya korban pun melapor ke Polsek Medan Kota supaya ditindaklanjuti.

Halaman
12

Berita Terkini