Sopir Masih Diburu Polisi, Begini Kondisi Truk yang Ditabrak Kereta Api di Perbaungan
TRIBUN-MEDAN. com, SEIRAMPAH - Sopir truk pengangkut pupuk yang ditabrak kereta api di pintu perlintasan kereta api Desa Pasar Bengkel Kecamatan Perbaungan Kabupaten Serdang Bedagai saat ini masih dalam pencarian pihak kepolisian.
Hal ini lantaran sang sopir langsung melarikan diri setelah peristiwa kecelakaan terjadi Selasa, (19/3/2024) malam sekira pukul 20.30 WIB.
"Masih kita cari, belum diketahui identitasnya. Baru saja ini kita cek nomor rangka mesinnya dan asal truknya ini dari daerah Asahan. Ini mau kita datangi ke sana," ujar Kasat Lantas Polres Serdang Bedagai, AKP Andita Sitepu Rabu, (20/3/2024).
Andita Sitepu mengungkap kalau truk sebelumnya datang dari arah Perbaungan menuju Tebing Tinggi. Saat itu truk jenis Mitsubishi itu sedang mengangkut pupuk yang sudah dikemas dalam karung. Sebelum sampai dititik rel kereta terlebih dahulu truk menabrak palang pintu.
"Palangnya itukan patah. Baru kemudian mogok. Kalau sudah mogok truk itukan mati nggak berfungsi remnya. Isinya pupuk NPK," kata Andita.
Disebut kalau saat ini pihaknya sudah memeriksa beberapa orang saksi. Tidak menutup kemungkinan kalau sopir juga akan ditetapkan tersangka dalam kasus ini.
" Ya gitu (berpotensi tersangka). Nanti kan ada gelar lagi (gelar perkara). Di perlintasan sebidang itu wajib dia mendahulukan kereta, tanpa palang pintu pun tetap prioritaskan kereta," ucap Andita.
Dalam kecelakaan ini dipastikan yang menjadi korban hanya masinis Zulfikar dan Asisten Masinis, Sanjaya. Zulfikar mengalami luka robek dibagian dagu sementara Sanjaya mengalami luka lecet dibagian kaki dan sempat dilarikan ke rumah sakit Sultan Sulaiman Sei Rampah. Hal ini lantaran kereta api tampak remuk dan rusak berat pada bagian depan setelah menabrak truk yang bermuatan banyak pupuk.
Detik-detik kecelakaan kereta api Putri Deli Tujuan Medan Tanjung Balai ini sempat viral di media sosial. Banyak warga yang mengabadikannya di lokasi ketika itu. Truk dengan BK 9223 VO juga tampak rusak berat dalam peristiwa kecelakaan karena saat itu kereta api sempat melaju dengan kencang.
Hingga Rabu pagi polisi masih mengupayakan untuk mengecakuasi truk dari lokasi. Sementara itu pupuk yang sempat tumpah dan bertebaran di lokasi sudah tidak ada lagi karena diambili massa. Karena sempat terbawa sejauh 20 meter truk juga sempat merusak usaha warung milik warga yang berdiri di dekat jalur kereta api. Pihak kereta api juga tampak melakukan perbaikan dan pengecekan terhadap jalur rel. (dra/tribun-medan.com).