"Ya kalau ada orang yang menginginkan, saya mana bisa apa-apa. Cuma saya bilang lagi kalau keputusan untuk mau jadi calon Bupati atau Gubernur itu ada pada Ketua Umum Ibu Megawati."
"Ya kalau memang diperintahkan Ketum kita sebagai petugas partai ya harus siap. Jangankan Ketua DPC kader pun kalau memang dapat perintah dari Ketum, ya, harus siap," kata Eko dilansir Tribun-Medan.com.
Baca juga: Sosok Anne Ratna Mustika, Eks Bupati Purwakarta, Kini Pamer Suami Baru Usai Cerai dari Dedi Mulyadi
Eko menyebut, pelaksanaan Pemilu 2024 lebih awal dibanding dengan Pilkada. Oleh karena itu, mereka harus lebih fokus pada persiapan Pemilu.
Sementara itu, untuk Pileg disebut PDI Perjuangan menargetkan 15 kursi untuk di Deli Serdang.
"Pemilu ke depan kita targetkan jadi partai pemenang di Deli Serdang ini."
"Fokus Pemilu saja kalau Pilkada nanti dulu masih lama. Ini saja sudah tahapan Pemilu," jelas Eko.
Mundur dari Partai Akibat Tak Sesuai Hati Nurani
Eko Sopianto mengundurkan diri pada tanggal 13 November 2023.
Ia beralasan ingin fokus membangun lembaga masyarakat yang dia pimpin, yakni Pujakesuma.
"Iya undur diri karena ingin konsentrasi membesarkan Pujakesuma. Sejak tanggal 13 kamarin saya sudah menyampaikan pengunduran diri saya," kata Eko, Sabtu (18/11/2023).
Eko mengaku, dirinya sepertinya tidak cocok berada di partai politik.
Menurutnya, berada di partai tidak sesuai hati nuraninya. Sejauh ini Eko menyatakan belum berniat untuk berpindah ke lain partai.
"Iya mungkin partai bukan gaya hidup saya, kadang tidak sesuai hati nurani kita. Untuk pindah partai tidak, saya belum berpikir pindah ingin fokus membangun organisasi saja," pungkasnya.(dra/tribun-medan.com)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter
Berita viral lainnya di Tribun Medan