TRIBUN-MEDAN.COM – Mencintai dengan membabi buta tak jarang berujung pada akhir menyedihkan karena ada salah satu pihak yang malah memanfaatkan keadaan seperti kasus wanita tega tinggalkan anaknya ke pacarnya.
Aksi wanita tega tinggalkan anaknya ke pacarnya itu membuat masyarakat geger.
Dikutip tribun-medan.com dari eva.vn Jumat (29/3/2024), wanita tega tinggalkan anaknya ke pacarnya itu adalah Nona Ly Mong.
Tuan Liu Wei dan Nona Ly Mong diketahui bertemu melalui teman mereka.
Nona Ly Mong berusia 5 tahun lebih muda dari Liu Wei dan bekerja di spa.
Karena keterampilan berbicara dan pesonanya, pria seperti Tuan Liu Wei yang belum pernah mencintai sebelumnya dengan cepat jatuh cinta pada Nona Ly Mong.
Setelah seminggu mengenal satu sama lain, keduanya tinggal bersama.
Meski cantik dan terlihat seperti istri yang baik dan berbakti, Nona Ly Mong kecanduan judi dan sering berbicara kotor.
Tetapi Liu Wei tidak memperhatikan hal itu.
Ia bahkan memercayai Ly Mong untuk menyimpan semua uang yang ia peroleh meskipun mereka bukan suami-istri.
Namun karena kecanduan judi, uang tersebut cepat habis, bahkan Ly Mong berutang dalam jumlah besar.
Sedangkan Liu Wei, karena cinta, ia rela membayar utang pacarnya berulang kali, totalnya sekitar 200 ribu yuan (sekitar Rp 440 juta).
Tapi apapun yang ia lakukan, Ly Mong tidak bisa menerima ketulusan Liu Wei.
Selama 6 tahun mereka bersama, pasangan itu putus lebih dari dari 5 kali.
Dan setiap kali itu terjadi, Liu Wei lah yang meminta Ly Mong untuk menerimanya kembali.
Terakhir kali mereka putus adalah setahun yang lalu.
Saat itu, Ly Mong ingin putus karena pacarnya itu tidak mempunyai 250 ribu yuan (sekitar Rp 550 juta) untuk membelikannya hadiah.
Tekanan itu membuat Liu Wei akhirnya tidak lagi peduli dengan hubungan cinta mereka.
Namun tak disangka, tidak lama kemudian Ly Mong meminta kembali, karena dirinya hamil.
Meski melihat waktu kehamilannya mencurigakan dan ada keraguan di hatinya, Liu Wei tidak berani bertanya.
Setelah anak itu lahir, Liu Wei melamar berkali-kali, namun Ly Mong selalu menolak.
Wanita itu selalu punya banyak alasan untuk menolak menikah.
Hal itu pula yang membuat sang putri yang berusia 7 bulan masih belum bisa mendapatkan akta kelahiran atau registrasi rumah tangga.
Liu Wei menjadi sangat khawatir sehingga ia pergi ke kantor polisi untuk meminta bantuan.
Mengetahui bahwa ia hanya perlu melakukan tes DNA untuk membuktikan bahwa keduanya memiliki hubungan ayah dan anak untuk mendapatkan akta kelahiran bagi anaknya, Liu Wei segera membawa anaknya untuk dites.
Tapi ketika hasilnya keluar, ia membeku karena tidak bisa mempercayai matanya.
Ia tak percaya putri yang telah ia rawat dengan susah payah selama 7 bulan terakhir bukanlah anak kandungnya.
Keluarganya sangat marah ketika kebenaran terungkap, ibunya sangat marah hingga pingsan saat melihat hasil tes DNA.
Ketika Tuan Liu Wei mencoba bertanya langsung pada pacarnya, Ly Mong malah menghilang.
Seorang teman mengatakan ia melihatnya menemani seorang pria paruh baya ke hotel.
Ly Mong dicurigai sebagai orang ketiga yang berkencan dengan pria yang usianya lebih dari 20 tahun darinya.
Melalui temannya, Liu Wei akhirnya menemukan pacarnya itu.
Dihadapkan pada hasil tes DNA, Ly Mong akhirnya mengakui bahwa anak tersebut bukanlah darah daging Liu Wei.
Ly Mong sendiri kuga tidak mengetahui siapa ayah kandung dari anaknya.
Setelah itu, ia juga mengatakan bahwa ia tinggal bersama pria lain dan tidak berniat membesarkan anak tersebut.
Ia dengan entengnya meminta Liu Wei untuk membesarkan anak tersebut untuknya.
Liu Wei tentu saja menolak, ia pun mengembalikan anak itu langsung ke Ly Mong lalu berbalik dan pergi.
Namun keesokan harinya, Ly Mong diam-diam menempatkan anak itu di depan pintu rumah Liu Wei.
Saat menemukannya, wajah anak itu memerah karena kedinginan.
Perilaku Ly Mong yang tidak bertanggung jawab membuat keluarga Liu Wei sangat marah.
Melihat kondisi cucu yang mereka asuhnya selama 7 bulan terakhir, ibu Liu Wei merasa sangat sedih.
Setelah itu, keluarganya membawa bayi tersebut ke rumah orang tua Ly Mong.
Ketika mengetahui putrinya memiliki anak di luar, ayah Ly Mong dengan tegas mengatakan bahwa itu urusannya dan mereka tidak akan terlibat.
Yang lebih keterlaluan lagi adalah ibunya berkata jika anak tersebut lahir di rumah Tuan Liu Wei, maka keluarganya harus bertanggung jawab atas anak tersebut.
Mendengar kata-kata tersebut, darah Liu Wei mendidih.
Namun melihat kondisi anak tersebut yang menyedihkan, ibu Tuan Liu Wei tetap mengadopsinya.
Ia meminta keluarga Ly Mong untuk menandatangani perjanjian penyerahan hak asuh atas anak tersebut dan melarang mereka datang untuk mengadopsi anak atau cucu tersebut di kemudian hari.
Keluarga Ibu Ly Mong setuju tanpa ragu-ragu.
(cr32/tribun-medan.com)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter