Berita Viral

VIRAL Polisi Berseragam Bagi-bagi Takjil Tapi Sepi Peminat, Dikira Razia, tak Ada yang Mau Lewat

Editor: Liska Rahayu
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

VIRAL Polisi Berseragam Bagi-bagi Takjil Tapi Sepi Peminat, Dikira Razia, tak Ada yang Mau Lewat

Steve Marcel memang kerap mengunggah konten motivasi yang kekinian di media sosial miliknya.

Ia juga kerap kali memberi khotbah dengan guyonan dan gaya lucu hingga mengundang tawa.

Soal kehidupan pribadi, Steve Marcel diketahui telah menikah.

Ia kerap mengunggah potret keluarga kecilnya melalui Instagram.

Pendeta berparas tampan ini memiliki seorang istri bernama Sherine Aldora.

Keduanya baru saja dikaruniai seorang anak perempuan pada Maret 2023 lalu.

Melalui akun medsosnya, Steve Marcel kerap mengunggah potretnya bersama sang istri dan anak.

Sejarah Takjil di Indonesia

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), takjil berarti mempercepat dalam berbuka puasa.

Mengutip muhammadiyah.or.id, istilah takjil diambil dari hadis Nabi Muhammad yang diriwayatkan Bukhari dan Muslim, yang berbunyi,

"Manusia masih terhitung dalam kebaikan selama ia menyegerakan (ajjalu) berbuka."

Dapat disimpulkan, arti takjil dalam Islam adalah perintah untuk menyegerakan berbuka puasa.

Dalam perkembangannya, masyakarat Indonesia kerap mengartikan kata takjil sebagai makanan untuk berbuka puasa.

Takjil mengalami perluasan makna, di mana tidak sedikit yang memahaminya sebagai makanan dan minuman untuk berbuka, seperti gorengan, es blewah, bahkan kurma.

Catatan mengenai takjil di Indonesia dapat ditemukan dalam laporan De Atjehers, yang ditulis oleh Snouck Hurgronje pada akhir abad ke-19.

Dalam laporan tersebut, disebutkan bahwa masyarakat lokal Aceh telah mengadakan buka puasa yang disegerakan (takjil) di masjid secara beramai-ramai dengan bubur pedas.

Riwayat lain menyebut bahwa takjil menjadi salah satu sarana dakwah Wali Songo, yang menyebarkan Islam di Jawa sejak sekitar abad ke-15.

Artikel berjudul Merayakan Budaya, Berpuasa Gembira dalam Suara Muhammadiyah Nomor 10 tahun 2008 yang dikutip suaramuhammadiyah.id, menyatakan bahwa tradisi takjil dilakukan di Masjid Kauman Yogyakarta pada 1950-an.

Sejak itu, tradisi takjil terus dilestarikan oleh Muhammadiyah dan akhirnya populer di kalangan masyarakat Muslim Indonesia.

Muhammadiyah disebut memiliki peran besar dalam mempopulerkan takjil sebagai tradisi untuk menyegerakan umat Islam Indonesia dalam berbuka puasa di bulan Ramadan.

(*/tribun-medan.com) 

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter

 

Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com

Berita Terkini