Viral Medsos

SADISNYA Serda Adan Aryan Marsal, Bunuh Iwan Telaumbanua dan Kuras Uang Keluarga Korban Rp 241 Juta

Editor: AbdiTumanggor
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Dua pelaku pembunuhan Iwan Telaumbanua dibawa ke Padang, Sumatera Barat. Ini Penjelasan Dandenpom Lanal Nias Mayor Laut (PM) Afrizal. (Istimewa)

10. Pada tanggal 06 Oktober 2023 Keluarga Iwan Sutrisman Telaumbanua tiba di tanjung Uban dan mengubungi Serda Adan menayakan kapan hari pelantikan namun serda Adan meyampaikan kepada keluarga bahwa pelantikan di tunda sampai waktu yang tidak di tentukan karna Iwan Sutrisman Telaumbanua terpilih sebagai pasukan khusus Marinir. Sehinga kelurga menunggu kepastian selama 1 minggu di Tanjung Uban.

11. Pada tanggal 15 Oktober 2023 keluarga kembali ke Nias dan tidak memperoleh kepastian pelantikan dan keberadaan Iwan Sutrisman Telaumbanua.

12. Pada bulan Januari 2024 pihak keluarga Iwan Sutrisman Telaumbanua menjumpai Serda Adan di kantor Pomal Lanal Nias untuk mempertanyakan kepastian keberadaan Iwan Sutrisman Telaumbanua dan pelantikanya kapan akan di laksanakan namun serda Adan tidak memberikan kepastian kapan pelantikan dan juga dimana keberadaan Iwan Sutrisman Telaumbanua dan serda Adan akan bertanggung jawab penuh kepada keluarga untuk Iwan Sutrisman Telaumbanua.

13. Pada tanggal 05 Februari 2024 Keluarga kembali kembali menjumpai Serda Adan di Mess Pomal Lanal Nias Serda Adan meminta uang kepada keluarga sebesar 1.450.000 (satu juta empat ratus lima puluh ribu rupiah) untuk uang pulsa menghubungi letingnya yang berada di pendidikan namun keluarga tidak bisa juga berkomunikasi dengan Iwan Sutrisman Telaumbanua.

14. Pada tanggal 25 Maret 2024 pihak keluarga Iwan Sutrisman Telaumbanua menghubungi Pgs.Dan posal Lahewa dan melaporkan permasalahan tersebut untuk mendapatkan informasi keberadaan anaknya yang tak kunjung dapat dihubungi selama kurang lebih satu Tahun tiga bulan.

Pada tanggal 27 Maret 2024 pihak keluarga memutuskan melapor kejadian tersebut di Lanal nias untuk mengetahui keberadaan anaknya.

Dari hasil laporan tersebut pihak Lanal nias melakukan penangkapan dan penahanan terhadap saudara,
Nama : Adan Aryan Marsal
Pkt : Serda/ Nrp. 131873
Jabatan : Baur Hartib
Kesatuan : Puspomal

Setelah diadakan Pemeriksaan didapat keterangan Sebagai Berikut.

- Pada tanggal 28 Maret 2024 Sekira pukul 08.41 Wib, berdasarkan pengakuan dari Serda Pom Adan di Denpom Lanal Nias, bahwa benar pada tgl 24 Desember tahun 2022 sekira pukul 17.30 Wib Serda Pom Adan bersama seorang teman nya a.n sdr Alvin telah membunuh saudara Iwan Sutrisman Telaumbanua dengan cara ditusuk dibagian perut dengan menggunakan pisau sebanyak 3/4 (tiga/empat) kali, didaerah Talawi Sawahlunto, kemudian mayatnya dibuang dijurang dangkal dekat dengan lokasi penusukan. berdasarkan pengakuan Serda Pom Adan.

Hingga berita ini ditayangkan, Tribun-medan.com sedang menunggu tanggapan dari pihak TNI AL maupun dari Puspen TNI.

Iwan Sutrisman Telaumbanua (tengah) (FB)

"Kepada yth,
Presiden RI Indonesia
Bapak Jokowi Widodo
Bapak panglima angkatan Laut.
Bapak Danlanal Nias

Kami keluarga besar yang menjadi korban pembunuhan anak kami atas nama IWAN SUTRISMAN TELAUMBNUA yang telah di bunuh salah satu oknum prajurit TNI AL yang bertugas di Lanal Nias. Kami memohon agar mayat anak kami dapat di temukan.karna sampai skr pengakuan oknum pelaku mayat anak kami, setelah membunuh langsung di buang.kami masyarakat lemah memohon bantuan untuk membantu kami untuk menemukan mayat anak kami. Ini foto anak kebanggaan kmi keluarga besar. Selamat jalan anak tersayang kami semoga kami di terima sisiNya. Kembali nak kami merindukan kamu. Adekmu Priman yang sedang kamu pangkul ditanya trus. Kembalilah nak.

Anak Kami Iwan Sutrisman Telaumbanua. Kamu di mana anakku kami merindukanmu akhir Tahun 2022 pergi Kamu dari rumah menempuh Pendidikan Angkatan Laut dan Tadi malam beda yang terjadi, yang jemput kamu dari rumah sudah menghabiskan nyawamu, kami dari keluarga Desa Lahusa Idano Tae Kec. Gomo Kab. Nias Selatan Provinsi Sumatera Utara Republik Indonesia kami masyarakat Kecil minta tolong supaya dicari keberadaan anak kami karena kami sekeluarga sudah Histeris mendengar berita keadaan anak kami," tulis Anuar Telaumbanua  di FORUM KOTA GUNUNGSITOLI.

Dari catatan yang beredar, Serda Pom Adan diduga telah menguras harta keluarga korban sebesar Rp 241.950.000.

Berikut ini rinciannya:

Halaman
1234

Berita Terkini