Berita Viral

HEBOH Nadiem Makarim Hapuskan Pramuka dari Ekstrakurikuler Wajib, Hidayat Nur Wahid: Sayang Sekali

Penulis: Liska Rahayu
Editor: Liska Rahayu
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

HEBOH Nadiem Makarim Hapuskan Pramuka dari Ekstrakurikuler Wajib, Hidayat Nur Wahid: Sayang Sekali

Bagi yang memang menyukai kegiatan kepramukaan, tetap bisa memilih Pramuka sebagai ekstrakurikuler pilihan.

Sedangkan bagi yang kurang menyukai kegiatan kepramukaan, bisa memilih pilihan ekstrakurikuler lain sesuai minat.

Wakil Ketua MPR RI 2019-2024 Hidayat Nur Wahid pun ikut berkomentar soal kebijakan tersebut.

"Sayang Sekali Kalau Ekstrakurikuler Pramuka Benar Resmi Dihapus Mas Menteri dari Kurikulum. Saya dulu aktif di Pramuka sejak usia SD (Siaga). Saya merasakan banyak sekali manfaatnya bagi pembentukan karakter positif dan alternatif kegiatan yg visioner." Tulisnya di akun X-nya @hnurwahid.

 

 

 

 

Tak hanya itu, banyak pula netizen yang kontra dengan kebijakan baru tersebut.

"Nih makhluk aneh. Pramuka sangat baìk utk membantu pembentukan karakter dan kemandirian.. Saya dulu aktif hingga pernah ikut terpilih sbg regu peserta Jamboree Nasional dan Jamboree Asia Pacific." Ungkap netizen.

"Di tangan oligarki semua sistem telah dirusak. Hilangnya ekstra Pramuka adalah kejatuhan sistem pendidikan Indonesia. Nadiem spesialis perusak pendidikan, dengan dalih kurikulum merdeka. Yang artinya kurikulum suka-suka." Ungkap yang lain.

Sejarah Pramuka

Lalu bagaimana sejarah Pramuka Indonesia atau awal mula terbentuknya Hari Pramuka?

Mengutip laman Kemdikbud.go.id, organisasi Pramuka di Indonesia ditandai dengan munculnya cabang milik Belanda dengan nama Nederlandesche Padvinders Organisatie (NPO) pada tahun 1912.

Kemudian pada 1916 berubah nama menjadi Nederlands Indische Padvinders Vereniging (NIVP).

Halaman
1234

Berita Terkini