Lebaran

4 Amalan yang Bisa Dikerjakan saat Malam Takbiran, Nomor 2 Paling Dianjurkan

Editor: Array A Argus
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sejumlah peserta berpakaian adat khas Sumatera Utara dengan kendaraan hias diiringi pawai obor mengikuti Festival Takbir Akbar di Lapangan Sepak Bola Klambir V, Kecamatan Hamparan Perak, Kabupaten Deliserdang, Sumatera Utara, Sabtu (10/8/2019) malam.TRIBUN MEDAN/RISKI CAHYADI

TRIBUN-MEDAN.COM,- Pada malam hari sebelum esoknya melaksanakan Salat Idul Fitri, masyarakat muslim yang sudah menuntaskan ibadah puasa akan melaksanakan takbira.

Kegiatan takbiran biasanya dilakukan di masjid, musala, surau ataupun sambil melaksanakan pawai.

Seiring perkembangan zaman, takbiran juga bisa dilakukan dengan cara menabuh beduk dengan berkeliling menggunakan bak terbuka, sembari mengumandangkan takbir dan salawat.

Baca juga: 7 Adab Bertamu saat Lebaran yang Wajib Kamu Ketahui

Namun yang perlu kamu ketahui, bahwa saat malam takbiran tiba, ada sejumlah amalan yang bisa kamu kerjakan.

Setidaknya, ada empat amalan yang dianjurkan untuk dilaksanakan pada malam takbiran.

Lantas, apa saja amalan yang bisa dilakukan di malam takbiran tersebut?

Berikut ini ulasannya. 

Baca juga: Resep Opor Ayam Spesial Lebaran, Dijamin Manyus

1. Mandi saat matahari mulai terbenam

Setelah buka puasa, diperbolehkan untuk mandi.

Menurut beberapa sumber, mandi berguna untuk mensucikan diri sebelum menyambut hari raya nan fitri.

2. Mengumandangkan takbir

Saat malam kemenangan tiba, umat Islam banyak memenuhi masjid.

Mengumandangkan lafadz takbir hari raya juga bisa dilakukan dari awal matahari terbenam sampai menjelang Salat Ied.

Baca juga: Lebaran Lebih Awal, Ratusan Jemaah Tarekat Naqsabandiyah di Deli Serdang Salat Idul Fitri Hari Ini

Berikut bacaan takbir:

للهُ اَكْبَرُ اللهُ اَكْبَرُ لاَ اِلـٰهَ إلاَّ اللهُ وَاللهُ اَكْبَرُ، اللهُ اَكْبَرُ وَ ِللهِ الْحَمْدُ

3. Bersilaturahmi

Tidak sedikit Umat Islam merayakan malam takbir dengan mengunjungi kerabat terdekatnya untuk bersilaturahmi.

Baca juga: Sejarah Terjadinya Hari Raya Idul Fitri dan Kemungkinan Lebaran 2030 Dirayakan 2 Kali

4. Membaca Al quran

Sebenarnya membaca Alquran bisa dilakukan kapan saja.

Akan tetapi, dengan membaca Al quran saat malam takbir membuat malam kemanangan ini hidup dengan ayat-ayat Allah SWT.

Bacaan Takbiran Idul Fitri

Dirangkum dalam Buku Pintar Panduan Lengkap Ibadah Muslimah (2012), berikut bacaan takbir Idul Fitri lengkap dalam Arab, latin, dan artinya.

Versi Singkat

اللهُ أَكْبَرُ اللهُ أَكْبَرُ اللهُ أَكْبَرُ لَا إلٰهَ إِلَّا اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ، اللهُ أَكْبَرُ وَلِلّٰهِ الْحَمْدُ

Allahu akbar, Allahu akbar, Allahu akbar. La ilaha illallahu wallahu akbar. Allahu akbar wa lillahil hamd.

Artinya: "Allah maha besar, Allah maha besar, Allah maha besar. Tiada Tuhan selain Allah. Allah maha besar, segala puji bagi-Nya."

Versi singkat dari makna takbir menegaskan bahwa tidak ada kekuatan yang lebih besar dari Allah SWT. Segala sesuatu yang dialami manusia di bulan Ramadhan - keberhasilan ibadah manusia - tidak terlepas dari kebesaran Allah.

Versi Panjang

اللهُ أَكْبَرُ كَبِيْرًا وَالحَمْدُ لِلّٰهِ كَثِـيْرًا وَسُبْحَانَ اللهِ بُكْرَةً وَأَصِيْلًا لَا إلٰهَ إِلَّا اللهُ وَلَا نَعْبُدُ إِلَّا إِيَّاهُ مُخْلِصِيْنَ لَهُ الدِّيْنَ وَلَوْ كَرِهَ الكَافِرُوْنَ، لَا إلٰهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ صَدَقَ وَعْدَهُ وَنَصَرَ عَبْدَهُ وَأَعَزَّ جُنْدَهُ وَهَزَمَ الأَحْزَابَ وَحْدَهُ، لَا إلٰهَ إِلَّا اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ، اللهُ أَكْبَرُ وَلِلّٰهِ الْحَمْدُ

Allahu akbar kabiiraa, walhamdu lillahi katsira, wa subhanallahi bukratan wa ashila, la ilaha illallahu wa la na'budu illa iyyahu mukhlishina lahud dina wa law karihal kafirun, la ilaha illallahu wahdah, shadaqa wa'dah, wa nashara 'abdah, wa a'azza jundahu wa hazamal ahzaba wahdah, la ilaha illallahu wallahu akbar. Allahu akbar walillahilhamd.

Artinya: "Allah Maha Besar dengan segala kebesaran, segala puji bagi Allah dengan sebanyak-banyaknya puji, dan maha suci Allah sepanjang pagi dan sore, tiada Tuhan (yang wajib disembah) kecuali Allah dan kami tidak menyembah selain kepada-Nya, dengan memurnikan agama Islam, meskipun orang-orang kafir, orang-orang munafik, orang-orang musyrik membencinya."

"Tiada Tuhan (yang wajib disembah) kecuali Allah dengan keesaan-Nya, dia zat yang menepati janji, zat yang menolong hamba-Nya dan memuliakan bala tentara-Nya dan menyiksa musuh dengan keesaan-Nya. Tiada Tuhan (yang wajib disembah) kecuali Allah dan Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, dan segala puji hanya untuk Allah."

Makna dari takbir versi yang lebih panjang mengajak kita untuk menghargai kebesaran Allah, kekuasaan Allah atas hidup kita.

Allah memiliki alam semesta dan tidak ada yang layak disembah di dunia ini kecuali Allah.

Berkah bulan Ramadan yang kita terima berasal dari Allah, begitu juga dengan hari-hari kemenangan yang kita rayakan. Hal ini membuat kita kembali ke Fitri dan memulai lagi sebagai orang yang lebih baik.(tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter    

Berita viral lainnya di Tribun Medan 

Berita Terkini