Revolusi tersebut menumbangkan kekuasaan Syah (Raja) Iran, Mohammad Reza Shah Pahlavi, yang merupakan sekutu Amerika Serikat (AS) dan mitra Israel.
Setelah Iran menerapkan kebijakan anti-Israel, Israel menuduh Iran mendanai front perlawanan seperti Hamas, Jihad Islam Palestina (PIJ), Hizbullah, Houthi di Yaman, kelompok perlawanan Irak, Lebanon, dan Suriah untuk melawan Israel.
Ketegangan Iran dan Israel baru-baru ini terjadi di tengah perang Israel dan Hamas di Jalur Gaza.
Saat ini, Israel masih melancarkan agresinya di Jalur Gaza setelah operasi Banjir Al-Aqsa yang diluncurkan Hamas pada 7 Oktober 2023.
Jumlah kematian warga Palestina meningkat menjadi 33.899 jiwa dan 76.664 lainnya terluka sejak Sabtu (7/10/2023) hingga Rabu (17/4/2024), dan 1.147 kematian di wilayah Israel, dikutip dari Mehr News.
(*/Tribun-medan.com) (Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti).
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter