Pilkada Sumut 2024

Setelah Daftar Penjaringan ke PDIP, Nikson Nababan Lobi PKB Sumut untuk Pilgub Sumut

Penulis: Anugrah Nasution
Editor: Salomo Tarigan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua DPC PDI P Tapanuli Utara Nikson Nababan.

Selain itu, program penyediaan fasilitas kesehatan, pendidikan dan perlindungan hukum bagi masyarakat Sumut merupakan hal yang mendesak dikerjakan.

“Desa kuat kota maju Indonesia mandiri dan berdikari. Model dinyatakan dengan bukti kehidupan dan kondisi nyata masyarakat. Kesehatan, pekerjaan umum, jaminan sosial. Dan kehidupan sosial, perlindungan hukum dan hak asasi manusia, serta infrastruktur dan lingkungan hidup. Keseluruhan parameter tersebut digunakan untuk mewujudkan masyarakat yang sejahtera," tutupnya.

 Ketua DPP PDIP, Said Abdullah mengatakan, partainya kemungkinan akan mengusung kader sendiri dalam pemilihan gubernur (Pilgub) Sumatera Utara 2024.

"Nampaknya, aspirasi dari bawah akan memunculkan kader atau tokoh sendiri dari PDIP," kata Said kepada wartawan, Rabu (17/4/2024).

Bupati Tapanuli Utara Nikson Nababan sebagai bakal calon Gubernur Sumut pada Pilkada serentak 2024. (TRIBUN MEDAN/HO)

Saat ini, satu di antara kader PDIP yang sudah menyatakan diri maju ke Pilkada Sumut yakni, Nikson Nababan.

Jalan Nikson menuju pertarungan Pilgub Sumut sudah terbuka lewat partainya. 

Nikson pun  sudah menyerahkan berkas pendaftaran pencalonan Gubernur ke DPD PDI Perjuangan Sumut.

Nikson merupakan Kader PDI Perjuangan yang telah memimpin Kabupaten Tapanuli Utara selama dua periode. .

Bagaimana nasib Bobby Nasution?

Said mengapresiasi keinginan menantu Jokowi Bobby Nasution untuk mendaftar sebagai bakal calon gubernur di DPD PDIP Sumatera Utara.

Wali Kota Medan, Bobby Nasution (TRIBUN MEDAN/EDWARD)

"Ya kalau memang Bobby berkehendak dan berkeinginan tetap izin masuk lewat pintu PDIP, saya apresiasi. Karena kita tidak bisa melarang keinginan orang per orang," ujarnya.

Namun, dia menyebut bahwa arus bawah PDIP sepertinya menolak untuk mengusung Bobby seperti yang disampaikan Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto.

"Artinya, dari Internal PDIP akan memajukan calon sendiri," ucap Said.

Said menjelaskan, berbeda pilihan atau sikap merupakan hal yang biasa dalam dunia politik.

"Kan tidak perlu juga kalau chemistry-nya tidak nyambung katakanlah disatukan juga tidak baik," ucapnya.

Halaman
123

Berita Terkini