TRIBUN-MEDAN.com - Pecah tangis kakek ini lihat cucu yang masih SMP tewas kcelakaan.
Diketahui, ia bersama sang cucu hanya tinggal berdua sejak ibu cerai dan jadi TKW.
Dikutip tribun-medan.com dari TribunSumsel.com Fikal siswa SMP yang tewas kecelakaan di di Jalan Letkol Nuramin tepatnya di Boom Baru Palembang.
Kesedihan sang kakek pun tak terbendung mengetahui cucunya sudah tak bernyawa.
Setibanya ia di kamar RS Pelabuhan Boom Baru, pria tua itu langsung terduduk lemas sambil menangis tak kuasa menahan kesedihannya.
Terlihat pihak keluarga yang lain berusaha menguatkannya.
Sudarina (44) salah satu keluarga angkat korban Fikal mengatakan kalau korban sudah lama tinggal dengan kakeknya semenjak sang ibu bekerja sebagai TKW di Malaysia.
"Orangtuanya sudah cerai. Tadi yang menangis itu kakeknya, Fikal tinggal bersama kakek semenjak ibunya kerja sebagai TKW Malaysia," ujar Sudarina saat dijumpai di RS Pelabuhan Boom Baru dikutip tribun-medan.com dari TribunSumsel.com.
Baca juga: Belum Puas dengan Materi Pemain Sepakbola PON, Asprov PSSI Sumut Akan Berkeliling Mencari Pemain
Ia mengaku mendapat kabar kalau Fikal ditabrak sekitar pukul 10:30 WIB. Sebelum kejadian Fikal sedang tidur, lalu temannya Noval datang ke rumah menjemput.
"Saat pergi dia tidak pamit sama kakeknya," katanya.
Fikal mengalami pecah kepala, sementara Noval yang mengendarai motor mengalami luka di dengkul kaki sebelah kanan.
"Untuk Noval saat ini masih dirawat di rumah sakit sempat pingsan, tetapi anehnya, kondisi motor tidak ada yang lecet ataupun rusak," katanya.
SEBELUMNYA, korban Irsan Murti alias Fikal (15) warga Jalan Mayor Zein, Sungai Lais yang tewas akibat luka fatal di bagian kepala ketika berboncengan dengan temannya NV menggunakan sepeda motor Honda Beat BG 2316 AEV.
Fikal diketahui dalam posisi dibonceng.
Kecelakaan itu terjadi dari arah Simpang kawah Tengkurap menuju Simpang Boom Baru Palembang.