TRIBUN-MEDAN.COM, MEDAN - Anggota Komisi I DPRD Medan, Abdul Rani merespon tentang video viral Rakesh yang tidak terima saat Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) melakukan penertiban Pedagang Kaki Lima (PKL).
Menurut Abdul, terlepas siapapun Rakesh, tugas Satpol PP Medan itu melakukan penertiban dan pengamanan terhadap masyarakat yang melakukan pelanggaran.
"Saya sudah lihat video tersebut, menurut saya selama Satpol PP bisa mengamankan lokasi, amankan saja. Sebab, dalam aturan sudah jelas fungsi trotoar adalah untuk pengguna pejalan kaki," tuturnya kepada Tribun Medan, Rabu (1/5/2024).
Hanya saja, kata Abdul, pasti akan ada penolakan saat penertiban PKL. Tinggal cara petugas untuk meresponnya harus secara baik.
"Mereka harus menyikapi suara rakyat dengan cara persuasif dan humanis. Lakukan sosialisasi dan lakukan penertiban dengan cara yang baik, jangan secara kasar," jelasnya.
Untuk itu, seharusnya peran pihak kecamatan lah kata Abdul untuk memberikan edukasi kepada para pedagang kaki lima.
"Tinggal bagaimana mereka berkomunikasi dan edukasi. Selama masyarakat melanggar aturan, sudah tugas Satpol PP untuk menertibkannya," jelasnya.
Diberitakan sebelumnya, Pemilik Warkop DKI di Jalan Gatot Subroto Kota Medan bernama Rakesh kembali viral di sosial media.
Sebelumnya, Rakesh sempat viral karena melawan petugas pada saat Pandemi Covid-19. Kali ini, Rakesh kembali viral karena tidak terima jualannya ditertibkan oleh Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Medan.
Penertiban tersebut dilakukan, karena jualan Rakesh berada di trotoar jalan. Dimana Trotoar jalan itu difungsikan untuk pengguna pejalan kaki.
Amatan Tribun Medan dari instagram @inimedanbung Rakesh terlihat hanya memakai celana panjang dan tidak memakai baju.
Dalam video itu, Rakesh berhenti ditengah mobil Satpol PP Medan dan meminta para petugas untuk turun dan menemui dirinya.
"Turun kau, aku mau cakap sama kau. Kami warga Medan mau cari makan. PBB naik, jualan di angkringan gak boleh," ucapnya kepada petugas Satpol PP.
Kemudian, Petugas Satpol PP tersebut pun menanyakan tentang trotoar ini siapa yang bangun. Namun, sayangnya saat hendak melanjutkan pembicaraan Rakesh terlihat semakin berteriak
"Itu kau tengok di area Carefour lebih ramai gusur sekarang. Ini dibangun uang rakyat bukan Bobby," teriaknya.