Warkop Simpang Unimed Diserang

Warkop Anugerah Simpang UNIMED Rugi Rp 7 Juta Usai Diserang, Kini Ditinggal Pelanggan

Penulis: Fredy Santoso
Editor: Ayu Prasandi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Jepretan layar penyerangan di Warkop Anugerah, Simpang Universitas Negeri Medan (UNIMED) Jalan Williem, Kecamatan Percut Seituan, Kabupaten Deliserdang, Sumatera Utara.

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Indra Nasution, pemilik warung kopi (Warkop) Anugerah Simpang Universitas Negeri Medan (UNIMED) Jalan Williem, Kecamatan Percut Seituan, Kabupaten Deliserdang, Sumatera Utara mencurahkan isi hatinya usai tempat usahanya diserang orang tak dikenal (OTK).

Kata Indra, ia merugi sekitar Rp 7 juta akibat barang rusak, pelanggan tak bayar hingga 2 handphone yang dicuri pelaku saat penyerangan.

Bukan kerugian materil saja, usaha yang dirintisnya ini pun terancam kehilangan pelanggan akibat ketakutan buntut penyerangan.

Pelanggan dikhawatirkan takut datang ke warkopnya karena merasa was-was.

"Merugikan Rp 7 juta, yang lebih besar rasa takut, cemas berkunjung ke tempat kita besar,"kata Indra Nasution, Selasa (7/5/2024).

Usai penyerangan di warung kopi miliknya, Indra telah melapor ke Polsek Percut Seituan.

Dia berharap polisi mampu menangkap para pelaku yang diperkirakan berjumlah 7 orang.

Menurutnya, polisi sudah seharusnya meningkatkan keamanan lantaran di persimpangan rawan kejahatan.

"Harapan di Percut Polsek, Polrestabes Medan dan Polda menindaklanjuti laporan kita sehingga para pelaku yang 7 orang itu bisa ditangkap secepatnya."

Diketahui, Warkop Anugerah, Simpang Universitas Negeri Medan (UNIMED) diserang orang tak dikenal pada Senin (6/5/2024) sekira pukul 05:30 WIB.

Peristiwa saat adanya beberapa mobil yang mengangkut diduga mesin judi tembak ikan curian terjatuh.

Kemudian beberapa orang turun mencoba menaikannya ke dalam mobil, namun kesusahan.

Lantas, karena lokasinya berseberangan dengan warkop yang ramai pengunjung, mereka mencoba minta tolong.

Tapi mereka bukan minta tolong secara baik-baik, namun disebut dengan cacian hingga makian.

Karena kesal, pengunjung enggan menolong.

Halaman
12

Berita Terkini