Johny Pardede Meninggal

Johny Pardede Meninggal, Mantan Pemain Perstu dan Hartap Thurman Hutapea Kaget

Penulis: Maurits Pardosi
Editor: Salomo Tarigan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden Direktur Hotel Danau Toba, Johny Pardede meninggal.

Karena menurutnya, Johny Pardede merupakan sosok inspiratif bagi insan sepakbola di tanah air. Baginya Johny sangat profesional dalam membina sepakbola kala itu.

"Kesan-kesan tidak bisa dilupakan dari Pak Johny itu adalah keprofesionalannya,dan kebaikannya dalam membina sepakbol, "

"Sebelum di Indonesia ada pembianaan sepakbola yang baik seperti saat ini. Tim Pak Johny lah yang pertama kali pembinaan sepakbolanya sangat baik, mulai dari mess, dan sarananya," tambahnya.

Oleh karena itu, dengan kepergian Johny Pardede, Colly Misrun mengaku bahwa dirinya bersama mantan pemain Harimau Tapanuli lainnya berjanji akan menghadiri pemakaman pria yang tutup usia 70 tahun tersebut.

Selain itu, dikatakannya mereka juga sudah sepakat akan hadir dengan menggunakan jersey, jaket atau identitas yang menandakan klub Harimau Tapanuli.

Hal ini sebagai tanpa penghormatan terakhir terhadap pendiri klub Harimau Tapanuli tersebut.

"Besok pagi kami sudah stand by di kompleks pardede, menuju dimana nanti Pak Johny disemayamkan. Karena kami belum tau kapan sampainya dan di mana di semayamkan, " katanya.

Profil Johny Pardede

Johny Pardede adalah anak ketujuh dari sembilan bersaudara pasangan Tumpal Dorianus Pardede atau dikenal dengan nama TD Pardede, dan Hermina Napitupulu.

Tahun 1966 hingga tahun 1970, Johny tinggal di Jerman.

Tahun 1973, sekembalinya ke Indonesia, Johny pun menikah dengan Sri Theresia Bangun. 

Waktu mudanya, Johny yang berbakat di bidang bisnis mengikuti jejak sang ayah.

Ia pun merintis berbagai usaha, termasuk mendirikan klub sepak bola Harimau Tapanuli.

Baca juga: Profil Karina Ranau, Model Cantik Istri Muda Epy Kusnandar yang Rela Diajak Susah

Namun pada tahun 1991, klub tersebut akhirnya dibubarkan.

Dilansir dari Tokoh Batak, pembubaran klub Harimau Tapanuli tak lepas dari kematian ayahnya pada 18 November 1991, yang sebelumnya didahului ibunya, meninggal 20 Mei 1982.

Sejak membubarkan klub yang telah ia rintis, Johny pun mulai memfokuskan diri untuk mendalami agama.

Halaman
123

Berita Terkini